Indonesiabaik.id   -   Kabar baik datang dari penelitian vaksin Merah Putih yang dikembangkan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman sebagai penangkal virus corona, SARS-CoV-2.

Pasalnya, proses pengembangan vaksin COVID-19 yang dilakukan telah mencapai 50 persen dari keseluruhan tahapan. Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro berharap produksi vaksin akan segera dilakukan pada 2021,

"Di triwulan III/2021 harapannya kita sudah bisa memproduksi tahapan awal dari vaksin Merah Putih ini untuk keperluan publik," kata Menristek Bambang dalam konferensi pers virtual yang diadakan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana di Jakarta, Rabu.

Progress Vaksin Merah Putih

Per tanggal 3 September 2020, kemajuan penelitian vaksin merah putih terus memberikan hal positif. Beberapa kemajuan tersebut di antaranya:

• Gen penyandi protein Spike (S) dan Nucleocapsid (N) dari virus SARS-Cov-2 Isolat Indonesia berhasil diamplifikasi

• Beberapa versi gen S misalnya Reseptor Binding Domain (RBD) berhasil diamplifikasi dan dikloning ke vektor pembawa

• Telah melakukan kultur dan perbanyakan virus SARS-Cov-2 Isolat Indonesia

• Menyiapkan kontrol positif pada uji imunogenesitas hewan coba

• Peralatan pendukung telah tersedia

• Telah merekrut SDM berkeahlian proteomic