Lihat Semua : infografis
Kamu Dalam Situasi Darurat? Bisa Berikan Signal for Help (Sinyal Pertolongan)
Dipublikasikan pada one month ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Edy Pang / View : 1.428 |
Indonesiabaik.id — Dalam situasi bahaya, kita dapat memberi tahu orang lain dengan kode, isyarat, atau tanda darurat. Salah satunya dengan Signal for help.
Apa itu Sign for Help?
Melansir data dari World Bank, Sign for Help atau sinyal/tanda pertolongan, merupakan gerakan satu tangan yang dapat digunakan oleh seseorang untuk memberi tahu orang lain bahwa mereka merasa terancam dan membutuhkan bantuan melalui panggilan video, atau secara langsung.
Gerakan ini awalnya dibuat sebagai alat untuk memerangi peningkatan kasus kekerasan dalam rumah tangga di seluruh dunia sebagai akibat dari tindakan isolasi diri terkait pandemi COVID-19.
Sinyal ini dilakukan dengan mengangkat tangan ke atas dengan ibu jari diselipkan ke telapak tangan, lalu melipat jari-jari ke bawah, yang secara simbolis menjepit ibu jari di antara jari-jari.
Sinyal ini sengaja dirancang sebagai gerakan tangan tunggal yang berkesinambungan, bukan sebagai tanda yang dipegang dalam satu posisi, yang dapat dibuat mudah terlihat.
Pertama Kali Dikenalkan
Signal for Help pertama kali diperkenalkan di Kanada oleh Canadian Women's Foundation pada tanggal 14 April 2020, dan pada tanggal 28 April 2020 di Amerika Serikat oleh Women's Funding Network (WFN).
Tanda pertolongan atau Signal for Help ini ternyata mendapat pujian luas dari berbagai organisasi berita lokal, nasional, dan internasional karena membantu menyediakan solusi modern untuk mengatasi masalah meningkatnya kasus kekerasan dalam rumah tangga.
Sinyal tersebut telah diakui oleh lebih dari 40 organisasi di Kanada dan Amerika Serikat sebagai alat yang berguna untuk membantu memerangi kekerasan dalam rumah tangga.
Menanggapi kekhawatiran bahwa pelaku kekerasan mungkin menyadari inisiatif daring yang tersebar luas tersebut, Yayasan Perempuan Kanada dan organisasi lain mengklarifikasi bahwa sinyal ini bukanlah "sesuatu yang akan menyelamatkan," melainkan alat yang dapat digunakan seseorang untuk mendapatkan bantuan.
Jika SohIB perlu bantuan penanganan KDRT, bisa lapor call center Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) di nomor 129 atau WhatsApp 08111-129-129 ya!