Lihat Semua : infografis

Ketahui, Bahaya Stigma Sosial Corona dalam Masyarakat


Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : M. Ishaq Dwi Putra /   View : 8.445


Indonesiabaik.id   -   Di tengah situasi pandemi COVID-19 sekarang, muncul stigma sosial yang turut memperparah keadaan negeri ini. Alih-alih melaporkan gejala yang dimiliki, seseorang yang memiliki gejala justru takut dan mencoba menyembunyikan kondisinya. Ada ketakutan besar bagi seseorang tersebut salah satunya kemungkinan dikucilkannya dalam masyarakat.

Bukannya memberikan kepedulian, justru timbul dampak sosial seperti diskriminasi terhadap pasien dan keluarga pasien. 

Stigma Sosial, adalah konotasi negatif terhadap seseorang atau sekelompok orang karena menyandang penyakit tertentu.

Kemunculan stigma sosial dalam masyarakat bisa disebabkan karena situasi yang cukup kaget dengan kecepatan penyebaran COVID-19 yang terjadi di lingkungan/negaranya. Mengingat, COVID-19 merupakan jenis virus baru sehingga banyak dari masyarakat yang belum mengetahui pasti soal virus ini. 

Bentuk stigma sosial yang terjadi saat ini, bisa berupa adanya perlakuan yanh tidak adil atau mengalami diskriminasi dalam masyarakat, baik orang yang merasakan gejala, pasien bahkan keluarga pasien. Keberadaannya di tengah-tengah masyarakat justru dijauhi, bahkan diberinya cap/label negatif. Parahnya, hingga tidak dapat mengakses layanan fasilitas tertentu.

Lalu, seberapa bahaya stigma sosial dalam masyarakat?

  • Menyakiti psikis/kejiwaan seseorang

  • Memperluas ketakutan seseorang 

  • Merendahkan seseorang yang telah terpapar virus corona dan keluarganya

  • Membuat orang merasa patah semangat untuk sembuh/hidup sehat

  • Membuat orang menyembunyikan status kesehatannya

  • Membuat orang enggan memeriksakan diri

  • Membuat orang kabur saat diperiksa, diobati, atau dikarantina, 

  • Membuat orang menghindari pertolongan, pemeriksaan, pengujian

  • Memperbesar risiko penyebaran virus di masyarakat

  • Parahnya, membuat kesulitan mengendalikan wabah penyakit



Infografis Terkait