Lihat Semua : infografis
Kurikulum Pendidikan Dari Dulu Sampai Sekarang.. Kamu Masuk yang Mana?
Dipublikasikan pada 8 days ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Muhammad Mulyadi / View : 464 |
Indonesiabaik.id — Indonesia telah mengalami berbagai perubahan kurikulum pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan pelajar di zamannya masing-masing.
Kurikulum Pendidikan Sejak Dulu Hingga Sekarang
Adanya kurikulum yang tepat, memberikan manfaat besar bagi para peserta didik dalam memperoleh target pembelajaran yang sesuai selama mengenyam pendidikan.
Jadi, kurikulum punya andil besar dan krusial bagi kelangsungan kualitas pendidikan di negara kita.
Seiring berkembangnya zaman dan peradaban, kurikulum pendidikan tentu juga mengalami perubahan, kan? Yang pasti, tiap perubahan itu disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik di tiap zamannya.
Ini dia kurikulum pendidikan yang pernah ada di Indonesia sejak zaman dulu..
Era sebelum reformasi
-
Kurikulum Rentjana Pelajaran 1947
-
Kurikulum Rentjana Pelajaran Terurai 1952
-
Kurikulum Rentjana Pendidikan 1964
-
Kurikulum 1968
-
Kurikulum 1975
-
Kurikulum 1984
-
Kurikulum 1994
Era setelah reformasi-sekarang
-
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) - 2004
Kurikulum ini menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal, berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman.
Kurikulum yang lebih dikenal dengan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) ini adalah perpaduan antara pengetahuan, keterampilan, nilai serta sikap yang ditunjukkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.
-
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) - 2006
Kurikulum ini merupakan penyempurnaan dari KBK 2004.
Melansir Kemdikbud, pada kurikulum ini tidak banyak yang berbeda dari Kurikulum 2004, mulai dari tinjauan dari segi isi, proses pencapaian target kompetensi pelajaran oleh siswa hingga teknis evaluasi.
Perbedaannya terletak pada kewenangan dalam penyusunannya, yaitu mengacu pada jiwa dari desentralisasi sistem pendidikan Indonesia.
Pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar.
-
Kurikulum "K-13" - 2013
Pembelajaran berbasis kompetensi dengan pendekatan saintifik untuk mengembangkan kemampuan peserta didik secara menyeluruh.
Yang menarik, pada kurikulum K13 ini, guru diharapkan dapat mendorong siswa untuk melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengomunikasikan apa yang telah siswa pahami setelah menerima materi pembelajaran.
Kemudian untuk peserta didik, diharapkan dapat memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar, kemampuan interpersonal, antarpersonal, dan memiliki kemampuan berpikir kritis.
Pendekatan pembelajaran pada kurikulum ini berbasis kompetensi dengan pendekatan saintifik untuk mengembangkan kemampuan peserta didik secara menyeluruh, baik dari aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
-
Kurikulum Merdeka - 2022
Berfokus pada materi yang esensial, pembelajaran fleksibel, dan pada pengembangan karakter Profil Pelajar Pancasila.
Nah, untuk untuk menguatkan pencapaian Profil Pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh Kemendikbud Ristek.
Pendekatan pembelajaran yang diterapkan yaitu menggunakan pendekatan yang mendorong peserta didik untuk berperan aktif dalam pembelajaran. Siswa bebas untuk memilih cara atau gaya belajar yang memang sesuai dengan kebutuhan.
Sekolah yang melaksanakan Kurikulum Merdeka akan melalui beberapa tahapan implementasi, yaitu tahap Mandiri Belajar, kemudian Mandiri Berubah, lalu terakhir Mandiri Berbagi.