Lihat Semua : infografis

Melihat Sejarah Penggunaan Masker di Dunia


Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Yuli Nurhanisah / Desain : Abdurrahman Naufal /   View : 11.531


Indonesiabaik.id   -   Saat ini masker telah menjadi salah satu kebutuhan setiap orang yang sangat penting keberadaannya. Demi aman dari COVID-19 setiap orang harus menggunakan masker jika hendak berpergian keluar rumah. Peraturan wajib mengenakan masker sudah banyak dikeluarkan berbagai negara sejak pandemi virus corona muncul dan menyebar di awal 2020 lalu.

Sejarah Penggunaan Masker di Dunia

Keberadaan masker dan penggunaanya tidak muncul baru-baru ini saja. Sebab apabila dilacak lebih jauh, adanya masker sudah ada sejak ratusan tahun lalu.  Masker mengalami berbagai perkembangan dari zaman ke zaman. Mulai dari bahan, model hingga penyebab penggunaanya. 

Sejarah mengatakan masker sudah sedari dulu digunakan masyarakat dunia terlebih ketika menghadapi suatu wabah. Masker tertua yang dapat terlacak dimulai di Eropa pada abad ke-17 yang berbentuk seperti burung dan digunakan untuk menghadapi penyakit yang sedang melanda pada saat itu.

Sementara itu, pada abad ke-14, saat wabah Black Death menyebar ke Eropa hal ini juga mendorong munculnya penggunaan benda yang berbentuk mirip masker wajah. Setelan paruh ini kemudian berkembang menjadi simbol kematian yang menakutkan akibat wabah yang saat itu meluas.

Desain masker kemudian mengalami terobosan maju pada abad ke 19. Bermula pada tahun 1827 seorang ilmuwan asal Skotlandia Robert Brown menemukan “Gerakan Brownian”. Secara teoritis hukum ini membuktikan mengenai efek perlindungan masker terhadap debu. 

Selanjutnya pada tahun 1848, masker buatan Amerika, Lewis Hassley yang diperuntukkan bagi penambang menjadi masker pertama yang dipatenkan sebagai masker pelindung. Ini sekaligus menjadi tonggak dalam sejarah perkembangan masker wajah.

Saat mulai muncul wabah penyakit menular seperti flu, dan muncul kabut asap dari industri modern, bahan dalam masker pun juga terus berkembang. Hal itu untuk meningkatkan kemampuannya dalam menyaring virus maupun polusi supaya lebih baik. 

Termasuk saat pandemi SARS tahun 2003 dan kabut asap tahun 2012. Istilah PM2.5 mulai dikenal publik, dan penggunaan masker N95 maupun KN90 yang mampu menyaring partikel PM 2.5 ini menjadi populer.



Infografis Terkait