Lihat Semua : infografis
Pengerahan Potensi SAR, Basarnas Tidak Sendirian
Dipublikasikan pada 6 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Siap Bangun Negara / Desain : Septian Agam / View : 5.563 |
Indonesiabaik.id - Dalam hal terjadi musibah pelayaran dan/atau penerbangan, atau bencana atau musibah lainnya, setiap instansi atau organisasi potensi SAR wajib membantu Basarnas dalam pelaksanaan operasi SAR sesuai dengan permintaan Basarnas. Bantuan yang diberikan oleh instansi/organisasi bersifat tidak mengikat.
Potensi SAR yang tergabung dalam pelaksanaan operasi SAR tersebut berada di bawah koordinasi operasi Basarnas. Potensi SAR yang melaksanakan operasi SAR atas permintaan Basarnas akan diberikan penggantian biaya operasi berupa biaya bahan bakar dan permakanan selama operasi SAR. Lalu siapa saja (instansi/organisasi) potensi SAR yang bisa membantu Basarnas dalam sebuah operasi SAR? Apa saja jenis/tipe sarana yang bisa dikerahkan oleh instansi/organisasi tersebut?
Untuk unsur SAR laut, instansi/organisasi yang dapat membantu Basarnas dalam sebuah operasi SAR antara lain Bakamla (Badan Keamanan Laut), TNI AL, Polair, Bea Cukai, Disnav Hubla, Adpel/Syahbandar/KPLP/Kanpel (Hubla), Kementerian Kelautan Perikanan, PT. Pelindo, BPPT, Kepanduan Pelabuhan, Pemda, Perhimpunan/Ikatan nelayan lokal, Organisasi hobi, Perusahaan pelayaran lokal, Agen kapal lokal, Masyarakat. Untuk jenis/tipe sarana yang dapat mereka kerahkan antara lain kapal perang, kapal/boat patroli, kapal kerja, LCT, kapal tunda, assist tug boat, kapal/perahu nelayan, boat pesiar, boat pancing, kapal niaga/dagang.
Sedangkan unsur SAR udara antara lain berasal dari TNI (AU, AL, AD), Kepolisian RI, maskapai penerbangan sipil A/C, perusahaan swasta, pemerintah daerah, organisasi hobi, dengan jenis/tipe sarana yang bisa dikerahkan antara lain pesawat hercules, cassa, jet, propeller, para terbang layang, heli puma, bell, atau BO.