Sandang, pangan, dan papan (pakaian, makanan, dan tempat tinggal) merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Pemenuhannya menjadi hal mutlak untuk dilakukan. Kebutuhan akan tempat tinggal misalnya. Ini sangat mendesak, karena rumah adalah pilar tumbuh kembangnya keluarga, baik dari aspek kesejahteraan, kesehatan dan aspek sosial. Di tengah lonjakan harga tanah dan properti saat ini, tentu diperlukan langkah atau terobosan pemerintah agar masyarakat bisa mendapatkan akses kepemilikan rumah dengan mudah.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bahkan memperkirakan hingga tahun 2025 kebutuhan masyarakat akan rumah mencapai 30 juta unit.

Pemerintah kemudian mencanangkan program Sejuta Rumah yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) maupun non MBR. Dari sejuta rumah tersebut, sebanyak 700.000 unit untuk MBR dan 300.000 unit sisanya untuk yang bukan MBR.

Program ini juga menyatu dengan sejumlah bantuan pembiayaan kepemilikan rumah oleh pemerintah seperti Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP), subsidi bunga, dan subsidi uang muka.