Lihat Semua : infografis

Waspada Listeriosis, Penyakit Akibat Bakteri Listeria


Dipublikasikan pada 4 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Yuli Nurhanisah / Desain : Chyntia Devina /   View : 6.407


Indonesiabaik.id   -   jamur enoki yang berasal dari perusahaan importir asal Korea dimusnahkan atas rekomendasi Kementerian Pertanian (Kementan). Pemusnahan dilakukan atas adanya temuan kontaminasi bakteri Listeria monocytogenes pada jamur enoki dari perusahaan Green Co Ltd, Korea Selatan.

Listeriosis

Listeria monocytogenes adalah suatu bakteri yang dapat menyebabkan infeksi serius dan fatal pada bayi, anak-anak, orang sakit dan lanjut usia, serta orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. 

Orang sehat juga dapat terinfeksi bakteri Listeria, dengan gejala jangka pendek yang muncul seperti demam tinggi, sakit kepala parah, pegal, mual, sakit perut dan diare. Listeriosis merupakan nama penyakit yang disebabkan oleh bakteri L. monocytogenes.

Gejala Listeriosis

Gejala Listeriosis dapat muncul kapan saja antara 3-70 hari pasca infeksi bakteri Listeria, rata-rata biasanya sekitar 21 hari. Gejala umumnya, yaitu demam, nyeri otot, disertai mual atau diare (kurang umum). Jika infeksi menyebar ke sistem saraf pusat (SSP), gejala dapat mencakup sakit kepala, kaku pada leher, bingung, kehilangan keseimbangan, dan terkadang mengalami kejang.

Pada wanita hamil yang terinfeksi, muncul gejala seperti flu ringan. Namun, infeksi selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran, infeksi pada bayi yang baru lahir, atau bayi lahir mati. Gejala juga biasanya muncul pada bayi baru lahir di minggu pertama kehidupan, tetapi juga dapat terjadi di kemudian hari. Gejala pada bayi baru lahir sering tidak terlihat, namun dapat berupa tanda seperti lekas marah, demam, dan tidak mau makan.

Pencegahan Bakteri Listeria

Untuk pencegahan, ada beberapa langkah pencegahan agar terhindar dari infeksi bakteri Listeria, yaitu:

  1. Bilas bahan mentah dengan air mengalir, seperti buah-buahan dan sayuran, sebelum dimakan, dipotong, atau dimasak. Bahkan jika hasil tersebut sudah dikupas, tetap harus dicuci terlebih dahulu

  2. Menggosok produk hasil pertanian dengan menggunakan sikat bersih sebelum disimpan, dan keringkan produk dengan kain bersih atau kertas

  3. Pisahkan daging mentah dan unggas dari sayuran, makanan matang, dan makanan siap-saji

  4. Cuci peralatan masak, berupa alat atau alas pemotong, yang telah digunakan untuk daging mentah, unggas, produk-produk hewani sebelum digunakan pada produk makanan lainnya

  5. Cuci tangan menggunakan sabun sebelum mengolah makanan, dan saat akan makan.

  6. Khusus untuk jamur enoki, sebaiknya tidak dikonsumsi dalam keadaan mentah

  7. Sebaiknya dimasak pada suhu minimal 75 derajat celcius agar apabila ada bakteri di dalamnya dapat mati karena suhu yang panas

  8. Jangan simpan bersamaan dengan produk lain di suhu dingin karena berisiko mengontaminasi produk pangan lain terutama yang langsung dikonsumsi seperti sayuran untuk lalapan.



Infografis Terkait