Lihat Semua : motion_grafis
Tegak Lurus Inflasi dan Daya Beli
Dipublikasikan pada 7 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Anggar Septiadi / Desain : Ananda Syaifullah / View : 1.457 |
Secara sederhana Inflasi dapat digunakan untuk mengukur daya beli. Inflasi meningkat daya beli terjaga.
Bagaimana daya beli masyarakat dapat diukur? Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur daya beli adalah inflasi. Inflasi atau kenaikan harga dasarnya terjadi karena terjadi peningkatan permintaan yang menunjukan konsumsi bertumbuh.
Hal ini turut membuktikan bahwa daya beli masyarakat pada kuartal II masih terjaga, tak seperti banyak isu beredar yang menyebut daya beli masyarakat melemah. Meski mengalami penurunan pada kuartal I dimana justru terjadi deflasi, namun grafik kembali menanjak perlahan memasuki kuartal II.
Peningkatan ini diperkirakan dipicu oleh Hari Raya Idul Fitri, dimana para pedagang bahan makanan mengharapkan adanya lonjakan permintaan. Sementara secara kumulatf komponen bahan makanan pada semester 1 2017 memiliki nilai inflasi 0,31%.
Sementara dari sektor makanan jadi masih mengalami inflasi secara stabil dengan nilai kumulatif 2,65%. Sedang yang paling tinggi ada di sektor perumahan, air listrik, gas, dan bahan bakar yang memiliki kumulatif sebesar 4,31%.
Secara kesuluruhan seluruh sektor inflasi masih terlihat stabil dan daya beli masyarakat masih terjaga.