Lihat Semua : videografis
Dorong UMKM Masuk Rantai Pasok Global
Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Alfin Ardian / View : 2.445 |
indonesiabaik.id - Pemerintah terus mendorong pelaku koperasi; usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM); dan industri kecil dan menengah (IKM) untuk peningkatan ekspor dan penguatan substitusi impor.
Sinergi Antar Kementerian
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) bersama Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersinergi menghubungkan pelaku koperasi; usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM); dan industri kecil dan menengah (IKM) untuk terhubung ke dalam rantai pasok global (global value chain) untuk mendorong peningkatan ekspor dan penguatan substitusi impor.
Pasalnya, kemitraan koperasi, UMKM, dan IKM terhubung dalam rantai nilai global masih rendah. Berlaku juga dengan keterlibatan UMKM pada rantai pasok yang masih sangat minim, yaitu hanya mencapai 6,3 persen dalam rantai nilai global. Maka dari itu, pemerintah terus menggali potensi-potensi pengembangan kemitraan antara koperasi, UMKM, dan IKM dengan BUMN maupun swasta.
Upaya Apa yang Dilakukan?
Salah satu upayanya ialah sinergi antara Kemenkop UKM dengan Kemenperin dan Kementerian BUMN, yang bertujuan untuk mendorong masuknya koperasi, UMKM, dan IKM dalam rantai pasok BUMN.
Sinergi ini dinilai sangat penting, karena merupakan salah satu upaya untuk mendorong, koperasi, UMKM dan IKM sebagai kekuatan ketahanan ekonomi, dalam rangka mendukung pertumbuhan yang berkualitas dengan sasaran utama peningkatan nilai tambah, daya saing, investasi, ekspor, substitusi impor, dan perluasan lapangan kerja melalui penguatan koperasi, UMKM, dan kewirausahaan.
Sebab, peran UMKM cukup signifikan dalam perekonomian nasional. Lebih dari 64 juta pelaku UMKM berkontribusi sebesar 97 persen pada lapangan kerja dan menyumbang sebesar 60 persen terhadap PDB nasional.