Lihat Semua : videografis
Hari Ibu: Kesetaraan Perempuan
Dipublikasikan pada one year ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Nur Halimah Syafira / Desain : Nur Halimah Syafira / View : 1.579 |
Indonesiabaik.id - Kenapa di Indonesia, tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu, ya? Ada sejarahnya?
Pada tanggal 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta, para pejuang wanita Indonesia dari Jawa dan Sumatera ngumpul untuk ngadain Konggres Perempuan Indonesia I.
Panitianya sendiri dipimpin oleh R.A. Soekonto yang didampingi oleh dua wakil, yaitu Nyi Hadjar Dewantara dan Soejatin. Dalam sambutannya, R.A. Soekonto bilang, “Zaman sekarang adalah zaman kemajuan. Oleh karena itu, zaman ini sudah waktunya mengangkat derajat kaum perempuan agar kita tidak terpaksa duduk di dapur saja”.
Lanjut, di kongres. mereka ngomongin tentang kesetaraan atau emansipasi wanita. dan menghasilkan keputusan untuk membentuk gabungan organisasi wanita dengan nama Perikatan Perempuan Indonesia (PPI).
Hampir seluruh kongres ini membicarakan relasi mengenai perempuan. di hari kedua Dengan bahasan derajat dan harga diri perempuan Jawa oleh Perwakilan Poetri Boedi Sedjati (PBS) dari Surabaya. Kemudian “Derajat Perempuan” oleh Siti Moendji'ah. sampai membicarakan soal adab perempuan oleh Nyi Hajar Dewantara.
Tak kalah penting, bahasan pidato Djami dari organisasi Laksmi berjudul “Iboe”, yang pengalaman masa kecilnya dipandang rendah karena menjadi seorang perempuan.
Sampailah, pada 22 Desember 1953, dalam peringatan kongres ke-25, melalui Dekrit Presiden RI No.316 Tahun 1953, Presiden Sukarno menetapkan setiap tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu.
Terus, peringatan hari Ibu di Indonesia itu kayak apa sih? Salah satu contohnya, pas peringatan Hari Ibu tahun 1950 an, dirayakan dengan menyuarakan kepentingan kaum perempuan secara langsung. Dan jadi satu sejarah penting untuk pertama kalinya wanita diangkat menjadi menteri, dialah Maria Ulfah yang diangkat sebagai Menteri Sosial yang pertama oleh Presiden Soekarno. Hmm.. pantes aja para ibu di Indonesia hebat-hebat. Perjuangan untuk menuju kemerdekaan dan perbaikan nasib bagi kaum perempuan aja gak main-main loh.