Lihat Semua : videografis
Pandemi Jadi Momentum Percepatan Ekonomi Digital
Dipublikasikan pada 4 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Yuli Nurhanisah / Desain : Ananda Syaifullah / View : 1.634 |
Indonesiabaik.id - Krisis akibat pandemi COVID-19 yang melanda dunia saat ini harus dimanfaatkan untuk melakukan percepatan pengembangan ekonomi digital di Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam sambutan virtualnya pada ajang Google for Indonesia (Google4ID) 2020, Rabu (18/11).
“Ini adalah kesempatan untuk mengejar ketertinggalan kita di saat banyak negara maju mengalami kemunduran, kesempatan untuk membenahi berbagai kelemahan fundamental, kesempatan untuk mengeksekusi strategi besar kita. Salah satu momentum yang bisa kita manfaatkan adalah percepatan pengembangan ekonomi digital,” ujarnya.
Percepatan ekonomi digital, ujar Presiden, juga membutuhkan sokongan lebih banyak talenta digital, termasuk pengembang piranti lunak, desainer produk, dan kreator konten. Pengembangan sumber daya manusia (SDM) tersebut harus segera dilakukan.
“Kita butuh lebih banyak pelatihan-pelatihan untuk mengasah kemampuan SDM IT, sehingga mampu menutupi kebutuhan sembilan juta talenta digital nasional hingga tahun 2035. Pengembangan SDM IT tidak bisa ditunda-tunda lagi,” ujarnya.
Presiden menambahkan, untuk memenuhi target talenta digital nasional tersebut tidak bisa hanya dikerjakan oleh pemerintah tapi harus dilakukan bersama-sama, baik oleh pemerintah, perguruan tinggi, maupun swasta.
Dalam sambutannya, Presiden juga menekankan pentingnya peningkatan literasi digital untuk menyiapkan masyarakat, terutama generasi muda agar dapat menggunakan internet dengan baik, aman, bertanggungjawab, bebas dari misinformasi dan disinformasi, serta memerangi hoaks atau berita bohong.
“Literasi digital yang baik akan mendorong pemanfaatan teknologi digital ke arah yang positif; meningkatnya produktivitas, pembelajaran jarak jauh, mendorong kegiatan sosial, filantropi, penggalangan donasi untuk kemanusiaan, meningkatkan gerakan kepedulian, solidaritas, dan gotong royong,” ujarnya.