Lihat Semua : videografis
Penyaluran KUR Petani Meningkat Pesat
Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Alfin Ardian / View : 1.590 |
indonesiabaik.id - Pemerintah terus mendorong penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) secara klaster di sektor pertanian.
Penyaluran KUR Meningkat
Penyaluran KUR pada sektor pertanian meningkat pesat di tahun 2021 ini, dengan total penyaluran mencapai Rp42,7 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto memaparkan secara lebih rinci, KUR di sektor pertanian pada tahun 2021 antara lain disalurkan kepada subsektor perkebunan kelapa sawit sebesar Rp9,5 triliun, pertanian padi Rp7,8 triliun, perkebunan tanaman lainnya dan kehutanan Rp5,5 triliun, pertanian hortikultura dan lainnya Rp5,2 triliun, pembibitan dan budidaya sapi Rp3,9 triliun, pembibitan dan budidaya domba dan kambing Rp3,5 triliun, pertanian palawija Rp2,7 triliun, mix farming Rp2,6 triliun, serta pembibitan, pembenihan, budidaya, dan jasa lainnya Rp1,1 triliun.
Terus Dorong Penyaluran KUR
Presiden RI Joko Widodo meminta agar pengembangan komoditas pertanian terus didalami tidak hanya dari segi pembiayaan, tetapi juga dari permintaan, pembelian, dan produksi dari para petani.
Dalam hal ini, pemerintah juga telah menaikkan kebijakan KUR tanpa agunan dari Rp50 juta menjadi Rp100 juta. Presiden sendiri secara khusus telah memberi arahan kepada sejumlah lembaga penyalur yaitu bank himbara (himpunan bank milik negara), untuk mengintegrasikan kebijakan tersebut.
Pemerintah memastikan bahwa KUR klaster bisa digunakan oleh para petani untuk berbagai keperluan. Misalnya dari sisi produksi, KUR dapat digunakan untuk pembelian pupuk ataupun pembelian alat pertanian. Selain itu, dengan KUR para petani dapat melakukan kerja sama dengan aplikasi digital.