Lihat Semua : infografis
Mengapa Haji Perlu Menunggu Puluhan Tahun?
Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Ananda Syaifullah / View : 55.299 |
indonesiabaik.id - Taukah SohIB, mengapa kebanyakan orang yang berangkat ke Tanah Suci untuk berhaji sudah berusia lanjut? Ternyata, salah satu alasannya adalah lamanya antrean haji.
Mengapa Antrean Panjang?
Jika dibandingkan umrah, rangkaian ibadah haji waktunya lebih panjang. Jika rangkaian ibadah haji akan berlangsung sekitar 40 hari ketimbang umrah yang hanya perlu waktu 9-14 hari.
Alasan lainnya, Indonesia termasuk negara dengan pemeluk agama Islam terbesar di dunia. Dengan penduduk lebih dari 270 juta, kuota yang diberikan terbatas per tahun. Padahal tiap tahunnya pendaftar haji regular terus bertambah. Akibatnya, tiap tahun daftar antrian menumpuk dan semakin panjang.
Jika umrah bisa dilakukan kapan saja dan jadwalnya lebih fleksibel. Sementara ibadah haji memiliki tanggal khusus. Tentu saja ini akan membuat jutaan umat Muslim dari seluruh dunia hadir dan berada di satu lokasi dalam waktu yang bersamaan. Tidak heran jika kuota per negara dibatasi untuk menjaga keamanan pada jamaah.
Terakhir, antrian jamaah haji bisa bertambah panjang karena kebiasaan umat Islam yang sudah berhaji tapi kemudian ingin kembali lagi berhaji. Hal ini membuat pendaftar semakin banyak yang mengakibatkan antrean semakin panjang.
Daftar Antrean Haji per Provinsi
Kementerian Agama pernah merilis waktu tunggu antrean haji di Indonesia di tiap provinsi. Terlihat tiap provinsi mempunyai lama antrean yang berbeda.
Rata-rata antrean haji provinsi di Indonesia berdasarkan data Kemenag 2019 sebagai berikut:
1. Aceh, 24 tahun
2. Sumatera Utara, 15 tahun
3. Riau, 18 tahun
4. Kepri, 15 tahun
5. Jambi, 24 tahun
6. Sumatera Barat, 18 tahun
7. Bengkulu, 24 tahun
8. Sumatera Selatan, 16 tahun
9. Babel, 18 tahun
10. Lampung, 16 tahun
11. Jakarta, 19 tahun
12. Banten, 19 tahun
13. Jawa Barat, 20 tahun
14. Jawa Tengah, 22 tahun
15. Jawa Timur, 24 tahun
16. Yogyakarta, 23 tahun
17. Bali, 20 tahun
18. NTB, 26 tahun
19. NTT, 17 tahun
20. Kalimantan Barat, 17 tahun
21. Kalimantan Tengah, 19 tahun
22. Kalimantan Selatan, 29 tahun
23. Kalimantan Timur, 28 tahun
24. Sulawesi Barat, 30 tahun
25. Sulawesi Tengah, 16 tahun
26. Gorontalo, 11 tahun
27. Sulawesi Utara, 11 tahun
28. Sulawesi Tenggara, 19 tahun
29. Sulawesi Selatan, 39 tahun
30. Maluku Utara, 18 tahun
31. Maluku, 11 tahun
32. Papua Barat, 18 tahun
33. Papua, 18 tahun