Smart city atau kota pintar merupakan sebuah pengembangan kota yang mengintegrasikan teknologi informasi untuk meningkatkan taraf hidup warganya. Salah satu implementasi nyata dalam mewujudkan smart city adalah melalui konsep Smart City Nusantara. Konsep yang dicetuskan oleh Telkom ini berisikan 3 pilar utama.

Pilar pertama adalah Infrastruktur Teknologi Informasi Komunikasi (TIK), berisi seluruh infrastruktur yang dibutuhkan, seperti teknologi broadband fiber, internet kecepatan tinggi (WiFi) dan pusat data aplikasi layanan publik, yang dapat mendukung smart solution pada suatu daerah. Integrated Management System adalah pilar kedua yang mengintegrasikan manajemen kota dengan menggunakan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK). Pilar ketiga adalah Smart User yang berisi solusi-solusi dalam bentuk informasi yang ditujukan kepada mayarakat.

Beberapa contoh fasilitas dan aplikasi di Smart City adalah penggunaan Smart Metering dan Smart Building di perumahan dan gedung perkantoran, penggunaan energi terbarukan dalam pengelolaan sumber daya alam, system e-Government bagi pemerintah kota, system e-Health untuk layanan masyarakat, dan system e-Education dalam menyediakan fasilitas kegiatan rekreasi dan kebudayaan.

Pilar-pilar implementasi Smart City ini kedepannya diharapkan dapat membantu pemerintah dan warganya dalam memprediksi, mencegah, dan mengadaptasi setiap keadaan yang akan terjadi, sedang terjadi, dan telah terjadi pada sebuah kota.