Lihat Semua : infografis
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru: Ekosistem Unik Lautan Pasir Vulkanik
Dipublikasikan pada 6 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Siap Bangun Negara / Desain : Gemawan Dwi Putra / View : 16.125 |
Indonesiabaik.id - Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kehutanan pada 2005. Kawasan Bromo Tengger Semeru ditetapkan sebagai taman nasional antara lain karena memiliki ekosistem unik berupa kaldera di dalam kaldera berupa gunung berapi aktif (Gunung Bromo) di dalam kaldera Gunung Tengger dengan laut pasir vulkanik di sekitarnya.
Ya, keunikan ekosistem dan keindahan panorama alam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menjadikan kawasan ini salah satu daerah tujuan wisata andalan Jawa Timur, bahkan nasional. Kementerian Pariwisata bahkan menetapkan kawasan TNBTS sebagai Kawasan Strategis Parwisata Nasional (KSPN).
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) meliputi area seluas 800 km persegi. Mengunjungi TNBTS bisa melihat gumpalan asap keluar dari Gunung Semeru, gunung api aktif yang berada 3676 meter di atas permukaan laut (dpl). Kaldera di taman ini merupakan yang terluas di pulau Jawa, dengan padang pasir tandus seluas 10 km.
Sedangkan daerah Tengger do TNBTS yang berpasir telah dilindungi sejak tahun 1919. Diyakini sebagai satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia, dan mungkin di dunia yang memiliki pasir laut yang unik sekitar 2000 meter di atas permukaan laut. Ada beberapa gunung di dalam kaldera Bromo.
Sementara itu di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru terdapat setidaknya 38 jenis satwa liar yang dilindungi yang terdiri dari 24 jenis burung, 11 jenis mamalia, 1 jenis reptil, dan 2 jenis serangga. Diantara beberapa jenis hewan yang langka dan terancam punah ialah Elang Jawa (Nisaetus bartelsi), Macan Tutul Jawa (Panthera pardus), dan Lutung Jawa (Trachypithecus auratus).