Indonesiabaik.id - Mengawali tahun 2021, Pemerintah secara resmi meluncurkan 3 jenis bantuan pada 2021, di antaranya Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako, dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Bantuan tersebut diberikan kepada rakyat Indonesia di 34 provinsi, dan diharapkan dapat meringankan beban keluarga akibat dampak selama pandemi COVID-19.

"Tahun 2021 ini, penyaluran bantuan sosial akan terus kita lanjutkan. Bantuan ini kita mulai hari ini, disalurkan kepada 34 provinsi." kata Presiden Joko Widodo, pada Peluncuran Bantuan Tunai Se-Indonesia Tahun 2021, Senin (04/01/2021), di Istana Negara, Jakarta.

Dikatakan Presiden, dalam APBN 2021 Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp110 triliun untuk seluruh penerima dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote.

Sasaran Bantuan

Bantuan PKH menargetkan 10 juta keluarga dengan total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp28,7 triliun. Penyaluran dilakukan dalam empat tahap yaitu bulan Januari, April, Juli, dan Oktober melalui bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara).

Untuk BPNT/Kartu Sembako pertama, target pertama adalah 18,8 juta keluarga, masing-masing mendapatkan Rp200 ribu setiap bulannya. Target anggarannya sebesar Rp42,5 triliun. Untuk tahap penyaluran juga dilakukan oleh bank Himbara.

Sementara BST menyasar 10 juta keluarga, masing-masing mendapatkan Rp300 ribu selama empat bulan dari bulan Januari sampai April. Bantuan disalurkan melalui PT Pos Indonesia. Total anggaran untuk program ini adalah Rp12 triliun.

Untuk mengurangi risiko penyalahgunaan serta menghindari adanya kerumunan, ketiga bantuan itu akan disalurkan melalui Bank Himbara (Mandiri, BNI, BRI, BTN) dan PT Pos Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Mensos Tri Rismaharini mengungkapkan, bagi penerima bantuan yang sakit, lanjut usia, atau penyandang disabilitas, maka bantuan tersebut akan diantar langsung ke tempat tinggal masing-masing oleh petugas dari bank Himbara maupun PT Pos Indonesia.