Lihat Semua : infografis
Bahasa Daerah Yang Masih Eksis
Dipublikasikan pada 6 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Siap Bangun Negara / Desain : Gemawan Dwi Putra / View : 16.271 |
Indonesiabaik.id - Enggannya masyarakat di Indonesia saat ini menggunakan bahasa daerah, rupanya telah menjadi perhatian para peneliti sejak lama. Tak terkecuali oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang telah melakukan penelitian Hasil Pemetaan Pusat Pengembangan dan Pelindungan periode 1991-2017.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mensinyalir, dari 700 bahasa di Indonesia, yang tersisa hanya sekitar 10 persen dalam beberapa puluh tahun mendatang. Tepatnya hanya sekitar 70 bahasa yang masih eksis. Dalam hasil penelitian terbaru mereka, disebutkan bahwa masih ada 18 bahasa daerah di Indonesia yang vitalitasnya berada dalam kondisi aman.
Ke-18 bahasa daerah di Indonesia yang vitalitasnya berada dalam kondisi aman itu antara lain sebanyak 7 bahasa daerah di Papua (Sentani, Awban, Korowai, Tokuni, Biak, Serui, Kuri), dan 3 bahasa daerah di Pulau Jawa (Jawa, Sunda, Madura), 3 bahasa daerah di Sumatra (Aceh, Melayu, Minangkabau).
Kemudian ada 3 bahasa daerah di Sulawesi yang vitalitasnya berada dalam kondisi aman, yaitu Bahasa Bugis, Makassar, dan Muna. Berikutnya masing-masing ada 1 (satu) bahasa daerah di Pulau Bali dan Nusa Tenggara Barat yang vitalitasnya berada dalam kondisi aman, yakni Bahasa Bali, dan Bahasa Sumbawa.
Adapun berdasarkan penilaian daya hidup bahasa, Unesco (2003) menggolongkan enam tingkat keadaan bahasa seperti berikut:
Aman: bahasa dituturkan oleh semua generasi dan transmisi antargenerasi tidak terputus.