Lihat Semua : infografis

Beda Kompor Induksi dengan Kompor Pakai LPG


Dipublikasikan pada 2 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Nur Halimah Syafira /   View : 5.441


indonesiabaik.id --- Pemerintah mendorong konversi kompor LPG (gas) ke kompor induksi listrik sebagai salah satu komitmen transisi energi terbarukan.

 

Pemanfaatan Kompor Induksi

 

Penggunaan kompor induksi memiliki beragam keunggulan dan manfaat yang dapat dirasakan masyarakat bahkan hingga negara.

Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam hal ini bahkan berkomitmen mendukung transisi energi impor ke domestik melalui penggunaan kompor listrik induksi demi menciptakan kemandirian energi nasional.

Dengan kompor induksi, penggunaan pada dapur rumah tangga menghasilkan kompor yang lebih aman, mudah, dan efisien.

Bedanya dengan Kompor Pakai Gas Elpiji (LPG)

Menurut PLN, keunggulan kompor induksi salah satunya lebih praktis sebab pengguna kompor listrik tidak perlu menukar tabung LPG ketika habis.

Kompor bekerja ketika alat masak diletakkan di atas kompor, lalu arus listrik bolak-balik dilewatkan dari dalam badan kompor melalui gulungan kawat. Sehingga, panas yang dihasilkan langsung dialirkan ke alat masak, sehingga ketika bersentuhan dengan anggota tubuh tidak terasa panas dan relatif aman.

Jika dilihat dari sisi waktu memasak, kompor induksi juga lebih cepat karena memungkinkan penyebaran panas yang lebih merata ketimbang kompor gas sehingga hemat waktu.

Selain itu, kompor induksi juga lebih aman, sebab tidak menimbulkan api dan asap sehingga risiko menimbulkan kebakaran jauh lebih kecil, selain itu juga tidak ada potensi ledakan akibat bahan bakar.

Lebih Murah Dari Segi Biaya

Dibandingkan kompor dengan LPG, kompor ini jauh lebih murah. Hasil uji coba PLN menunjukkan, rumah tangga kecil rata-rata mengkonsumsi 11,4 kg LPG subsidi dengan biaya Rp 79.400 per bulan setelah disubsidi pemerintah sebesar Rp 125.400, sehingga total biaya yang dibutuhkan untuk memasak menggunakan LPG mencapai Rp 204.800 per bulan.

Sedangkan biaya yang dibutuhkan untuk memasak menggunakan kompor induksi sebagai berikut, harga listrik tanpa subsidi 1 kWh Rp 1.444,7 sedangkan kebutuhan listrik per bulan sebesar 82 kWh, dengan begitu biaya yang dibutuhkan untuk masak per bulan menggunakan kompor induksi tanpa subsidi sebesar Rp 118.465 sehingga terdapat penghematan sekitar Rp 86.335 setiap bulan.



Infografis Terkait