Lihat Semua : infografis
Masa Pemerintahan Soeharto : Berkah Bonanza Minyak
Dipublikasikan pada 7 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Anggar Septiadi / Desain : Septian Agam / View : 16.048 |
Naiknya harga minyak dunia pada tahun 1970an merupakan berkah tak terduga bagi Pemerintah
Indonesia. Ditengah upaya mendorong peningkatan investasi, pemerintah mendapatkan suntinkan dana
dari penerima ekspor minyak. Terdapat 2 kali bonanza minyak (masa ketika minyak memberikan
keuntungan yang besar) yakni tahun 1974 dan 1979.
Oil Boom I yang terjadi pada tahun 1974 dimana kenaikam harga minyak mencapai 481 persen dari
rata-rata pada tahun 1960an dimana terdapat 11.6 us$ /barel atau 1.375 barel perhari. Oil boom II yang
terjadi pada tahun 1979 kenaikan harga minyak mencapai 286 persen dari rata-rata pada tahun 1970an
dimana terdapat 31.6 us$ /barel atau 1,590 barel perhari.
Situasi tersebut berdampak ke penerimaan Negara yang melonjak Rp246,2 miliar tahun 1967/1970 dan
Rp1.770,6 miliar 1974/1975 atau naik 619 persen. Selain itu, kontribusi dari hasil ekspor minyak untuk
Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) jumlahnya melampaui pajak dan Investasi pemerintah
meningkat drastis dari Rp 118,2 miliar pada tahun 1969 menjadi Rp4.4014,2 miliar pada tahun 1979 atau
tumbuh 3.296 persen.