Lihat Semua : infografis
Bersaing di Pasar Global, Industri Perkapalan Indonesia Naik Kelas
Dipublikasikan pada 5 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Yuli Nurhanisah / Desain : Oktanti Putri Hapsari / View : 5.008 |
Indonesiabaik.id - Dengan kemampuan membangun kapal selam dan kapal sekelas fregat SIGMA, industri perkapalan Indonesia sudah pada level untuk memproduksi beragam jenis kapal perang modern. Sebelumnya, galangan Indonesia juga telah memproduksi korvet, kapal cepat rudal, berbagai jenis kapal patroli kapal pengangkut serbaguna, kapal pengangkut tank, dan beragam lainnya.
Negara tetangga Malaysia dan Filipina berminat tmembeli produk PT PAL Surabaya itu untuk Angkatan Laut-nya. Kontrak pertama Filipina diteken pada 2015, berupa dua kapal jenis Strategic Sealift Vessel (SSV) kelas Tarlac senilai USD92 juta. Kapal SSV ini cukup besar, dengan panjang 123 m, lebar 21 m, dengan bobot 7.000 ton, dalam kondisi muatan penuh. Ada deck untuk pendaratan helikopter.
Kedua kapal SSV yang dapat digunakan untuk pendaratan amfibi, operasi SAR, bantuan bencana dan pengangkutan personel-logistik itu sudah selesai diproduksi dan diserahkan ke Filipina. Merasa cocok dengan kapal buatan Surabaya itu, Filipina kembali memesan tiga unit SSV, satu di antaranya untuk rumah sakit terapung , dan kapal cepat rudal.
Ada pun Malaysia memesan kapal militer LPD (Landing Platform Dock) lebih besar, dengan panjang 163 meter. Kapal tersebut akan dioperasikan sebagai Multirole Support Ship (MRSS). Thailand juga telah melirik produk PT PAL Surabaya. Sementara itu, perusahaan energi listrik dari Turki memesan kapal khusus untuk power plan terapung. Turki sedang giat menawarkan mesin diesel terapung itu ke negara-negara Asia Pasifik.