Tak hanya berfungsi untuk penerangan, kecukupan energi listrik juga jadi salah satu faktor menentukan suatu daerah dalam menggerakkan potensi ekonominya. Pasokan energi listrik cukup, masyarakat produktif, maka taraf hidup masayarakat ikut meningkat.

Mempercepat pemenuhan kebutuhan akan listrik di Indonesia tersebut, khususnya di desa-desa, pemerintah menggulirkan Program Indonesia Terang (PIT). Di awal, PIT menyasar 12.695 desa di enam provinsi di timur Indonesia, dan hanya fokus pada energi baru terbarukan seperti mikrohidro, energi angin, dan energi surya.

Dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan, diharapkan akan ada akses penerangan bagi 2,5 juta rumah tangga yang belum terlayani listrik, sehingga target rasio elektrifikasi 97% pada tahun 2019 akan tercapai.

Tak hanya berfungsi untuk penerangan, kecukupan energi listrik juga jadi salah satu faktor menentukan suatu daerah dalam menggerakkan potensi ekonominya. Pasokan energi listrik cukup, masyarakat produktif, maka taraf hidup masayarakat ikut meningkat.

Mempercepat pemenuhan kebutuhan akan listrik di Indonesia tersebut, khususnya di desa-desa, pemerintah menggulirkan Program Indonesia Terang (PIT). Di awal, PIT menyasar 12.695 desa di enam provinsi di timur Indonesia, dan hanya fokus pada energi baru terbarukan seperti mikrohidro, energi angin, dan energi surya.

Dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan, diharapkan akan ada akses penerangan bagi 2,5 juta rumah tangga yang belum terlayani listrik, sehingga target rasio elektrifikasi 97% pada tahun 2019 akan tercapai.

Untuk bisa berjalan efektif, ada beberapa faktor yang harus mendukung seperti teknolongi, distribusi yang tepat, lembaga lokal semisal koperasi atau komite desa, serta pelibatan masyarakat. Hal itu untuk menumbuhkan rasa kepemilikan yang kuat dalam rangka mendorong operasi dan pemeliharaan sistem kelistrikan yang efektif.