Lihat Semua : infografis
Indonesia Resmi Daftarkan Kebaya ke UNESCO
Dipublikasikan pada one year ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Yuli Nurhanisah / Desain : Ananda Syaifullah / View : 5.789 |
Indonesiabaik.id - Pemerintah Indonesia telah mengajukan kebaya sebagai warisan budaya tak benda UNESCO lewat mekanisme single nominations. Keputusan itu diambil dari hasil rapat bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK), dan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Kebaya Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sebelumnya, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Brunei mendeklarasikan kebaya untuk diajukan kepada Intergovernmental Committee for Intangible Cultural Heritage and Humanity UNESCO. Keempat negara itu juga mengajak negara serumpun lainnya, mencakup Indonesia, agar bergabung dalam joint multinational nominations sesuai dengan operational guideline yang akan diajukan Maret 2023.
Sebagai informasi, dalam mekanisme single nominations, setiap negara hanya bisa mengajukan satu kebudayaan dalam dua tahun ke UNESCO. Sementara itu, dalam mekanisme joint nominations, dua atau lebih negara bisa mengajukan kebudayaan setiap tahun sekali secara bersama-sama.
Selain kebaya, saat ini Indonesia masih memiliki tiga berkas non-aktif warisan budaya tak benda yang antre untuk didaftarkan ke UNESCO yaitu reog, tenun, dan tempe serta satu berkas aktif yaitu budaya sehat jamu.
"Indonesia ini kaya raya. Memiliki 1.528 warisan budaya yang tak benda yang bisa diajukan ke UNESCO. Dan jika itu dilakukan, perlu 3.000 tahun. Karena hanya bisa diakomodir tiap 2 tahun. Oleh karena itu, join nomination adalah salah satu cara yang saat ini mempercepat proses enskrispi warisan budaya tak benda ke UNESCO," – Menparekraf RI, Sandiaga Uno.