Lihat Semua : infografis
Kenali Perbedaan Startup Unicorn, Decacorn, dan Hectocorn
Dipublikasikan pada 5 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Yuli Nurhanisah / Desain : Oktanti Putri Hapsari / View : 172.112 |
Indonesiabaik.id - Eksistensi perusahaan startup belakangan ini sedang ramai. Selama satu dekade belakangan bisnis rintisan ini mulai berkembang pesat di Indonesia. Startup adalah perusahaan yang baru saja didirikan dan berada dalam fase pengembangan serta penelitian untuk menemukan pasar yang tepat.
Perusahaan-perusahaan rintisan berbasis teknologi alias startup memang memiliki tingkatan masing-masing. Tingkatan diklasifikasikan berdasarkan nilai valuasi perusahaan. Dalam startup ada yang paling rendah adalah unicorn, kedua ada decacorn, dan yang paling tinggi ada hectocorn. Apa perbedaannya?
Unicorn merupakan tingkatan startup paling rendah. Sebuah perusahaan rintisan atau startup bisa masuk kategori unicorn ketika mereka memiliki nilai valuasi US$ 1 miliar atau Rp 14,1 triliunan. Contohnya adalah Traveloka, Gojek, Tokopedia, dan BukaLapak.
Ketika perusahaan startup unicorn mengalami perkembangan yang pesat hingga mampu menembus valuasi perusahaan menjadi US$ 10 miliar, sudah naik level menjadi decacorn. Daftar startup tersebut di antaranya WeWork, Airbnb, Pinterest, Snapchat, Uber, Xiaomi dan perusahaan penerbangan luar angkasa milik Elon Musk, SpaceX, dan Grab.
Hectocorn merupakan tingkatan paling tinggi dari sebuah perusahaan teknologi maupun startup. Untuk mencapai ke sebuah perusahaan startup harus mampu meraih valuasi sebesar US$ 100 miliar atau Rp 1.410 triliunan. Dilihat dari nilai valuasinya, maka yang masuk ke kategori ini ada Facebook, Google, Microsoft, hingga Apple.