Lihat Semua : infografis
Keren! Indonesia Punya 3 Cagar Biosfer Baru
Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Yuli Nurhanisah / Desain : Chyntia Devina / View : 3.875 |
Indonesiabaik.id - UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) menetapkan 3 cagar biosfer baru yang berlokasi di Indonesia. Penetapan ini disampaikan UNESCO dalam pelaksanaan Sidang ke-32 MAB UNESCO tahun 2020.
3 Cagar Biosfer Baru
Memiliki cagar biosfer adalah sebuah kebanggan bagi Indonesia sendiri yang memiliki banyak keindahan alam. Bertambahnya 3 cagar ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki 19 cagar biosfer dengan luas 29 juta hektar dan menjadi bagian dari World Network of Biosphere Reserver (WNBR).
Berdasarkan penjelasan LIPI, tiga biosfer baru ini memiliki total luas yang mencapai 2,23 juta hektar. Tiga cagar biosfer itu adalah Bunaken Tangkoko Minahasa seluas 746.412 hektar, Cagar Biosfer Karimunjawa Jepara Muria seluas 1,23 juta hektar dan Cagar Biosfer Merapi Merbabu Menoreh 254.876 hektar.
Konsep cagar biosfer adalah mengelola suatu kawasan yang ditujukan untuk mengharmonisasikan antara kebutuhan konservasi keanekaragaman hayati, sosial, ekonomi yang berkelanjutan dan dukungan logistik yang cukup.
Saat ini, dari total luas kawasan cagar biosfer yang dimiliki Indonesia luas kawasan konservasi yang menjadi core area/area inti cagar biosfer adalah 5.261.133,42 ha atau sebesar > 20% dari total luas kawasan cagar biosfer yang ada.
Bahkan, konsep cagar biosfer itu sendiri telah digagas oleh UNESCO sejak tahun 1971 dan jumlah cagar biosfer telah mencapai jumlah 714 yang tersebar di 129 negara di dunia. Oleh karena itu, keberadaan 19 Cagar Biosfer membuat Indonesia memiliki peluang besar untuk mendemonstrasikan pembangunan berkelanjutan.