Lihat Semua : infografis
Masa Berlaku dan Biaya Izin Pemanfaatan Bahan Nuklir
Dipublikasikan pada 4 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Siap Bangun Negara / Desain : M. Ishaq Dwi Putra / View : 3.257 |
Indonesiabaik.id - Bahan nuklir adalah bahan yang dapat menghasilkan reaksi pembelahan berantai. Setiap pemanfaatan bahan nuklir wajib memiliki izin, kecuali bahan nuklir dengan konsentrasi aktivitas dan aktivitas tertentu sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perizinan Instalasi Nuklir dan Pemanfaatan Bahan Nuklir.
Ya, bahan nuklir dapat dimanfaatkan untuk berbagai jenis kegiatan seperti penelitian dan pengembangan, pembuatan dan produksi, penyimpanan, pengalihan, impor, ekspor, dan pemanfaatan lainnya termasuk pengoperasian reaktor daya, reaktor nondaya dan memproduksi radioisotop.
Jika ingin memanfaatkan bahan nuklir bagi kegiatan Anda, maka harus mendapatkan izin pemanfaatannya dengan mengajukan permohonan secara tertulis kepada Kepala Badan Pengawasan Tenaga Nuklir (Bapeten) dan harus memenuhi persyaratan izin yang telah ditetapkan.
Persyaratan yang diperlukan untuk mendapatkan izin pemanfaatan bahan nuklir dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut:
1. Administrasi:
a. Bukti pendirian badan hukum.
b. Bukti pembayaran biaya permohonan.
2. Administrasi lain:
a. Untuk kegiatan penelitian dan pengembangan; pembuatan; produksi; penyimpanan; dan penggunaan bahan nuklir, pemohon wajib memiliki izin konstruksi, komisioning, operasi, atau dekomisioning instalasi nuklir.
b. Untuk kegiatan ekspor bahan nuklir, pemohon harus memiliki izin ekspor dari menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perdagangan.
c. Untuk kegiatan impor bahan nuklir, pemohon harus memiliki Angka Pengenal Impor (API) atau izin impor dari menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perdagangan atau dokumen notifikasi dari menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perdagangan untuk pemohon yang merupakan instansi pemerintah.
3. Teknis:
a. Dokumen spesifikasi teknis bahan nuklir.
b. Prosedur yang terkait dengan pemanfaatan bahan nuklir.
c. Sertifikat kalibrasi alat ukur proteksi radiasi.
d. Pernyataan perencanaan penanganan bahan bakar nuklir bekas dan limbah radioaktif.
e. Program proteksi dan keselamatan radiasi.
f. Dokumen rencana proteksi fisik.
g. Dokumen sistem safeguards.
Jika terdapat perubahan dalam hal izin maka permohonannya diajukan secara tertulis kepada Kepala Bapeten paling lama 14 hari setelah terjadi perubahan data dengan melampirkan dokumen perubahan terdiri dari:
a. Nama badan hukum pemegang izin
b. Alamat instalasi nuklir
c. Nama pekerja radiasi, petugas proteksi radiasi, pengurus inventori bahan nuklir, pengawas inventori bahan nuklir, atau petugas proteksi fisik
d. Kuantitas bahan nuklir.
izin pemanfaatan bahan nukli dapat diperpanjang sesuai dengan jangka waktu berlakunya izin. Pemegang izin pemanfaatan bahan nuklir yang bermaksud memperpanjang izin wajib mengajukan permohonan secara tertulis kepada Kepala Bapeten paling lama 30 hari sebelum izin berakhir.
Izin pemanfaatan bahan nuklir dapat berakhir disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
-
Masa berlakunya izin sudah habis
-
Badan hukum bubar atau dibubarkan
-
Pemegang izin mengajukan permohonan penghentian izin; atau
-
Dicabut izinnya oleh Kepala Bapeten
Masa berlakunya izin bergantung kepada jenis pemanfaatannya dengan rentang waktu antara 1 hingga 5 tahun. Berikut ini adalah masa berlaku izin pemanfaatan bahan nuklir berdasarkan jenis pemanfaatannya:
No |
Jenis Kegiatan Pemanfaatan |
Masa Berlaku Izin (Tahun) |
1 |
Penelitian dan Pengembangan |
3 |
2 |
Pembuatan |
2 |
3 |
Produksi |
2 |
4 |
Penyimpanan |
5 |
5 |
Pengalihan |
1 |
6 |
Ekspor |
1 |
7 |
Impor |
1 |
8 |
Penggunaan |
5 |
Untuk pengurusan sertifikasi izin pemanfaatan bahan nuklir, setiap pemohon akan dikenai biaya yang disesuaikan dengan jenis kegiatan pemanfaatannya. Berikut ini tarif dari tiap jenis pemanfaatan bahan nuklir disesuaikan dengan ragam kegiatan.
No |
Jenis PNBP |
Satuan |
Tarif (Rp) |
1 |
Penelitian dan Pengembangan |
||
a. Izin Baru |
Per permohonan |
3.590.000,- |
|
b. Perpanjangan Izin |
Per permohonan |
1.470.000,- |
|
c. Perubahan Izin |
Per permohonan |
385.000,- |
|
2 |
Pembuatan |
||
a. Izin Baru |
Per permohonan |
2.645.000 |
|
b. Perpanjangan Izin |
Per permohonan |
735.000 |
|
c. Perubahan Izin |
Per permohonan |
280.000 |
|
3 |
Produksi |
||
a. Izin Baru |
Per permohonan |
2.645.000 |
|
b. Perpanjangan Izin |
Per permohonan |
735.000 |
|
c. Perubahan Izin |
Per permohonan |
280.000 |
|
4 |
Penyimpanan |
||
a. Izin Baru |
Per permohonan |
1.445.000,00 |
|
b. Perpanjangan Izin |
Per permohonan |
945.000,00 |
|
c. Perubahan Izin |
Per permohonan |
280.000 |
|
5 |
Pengalihan |
||
a. Izin Baru |
Per permohonan |
2.225.000 |
|
b. Perpanjangan Izin |
Per permohonan |
525.000 |
|
c. Perubahan Izin |
Per permohonan |
245.000 |
|
6 |
Impor |
||
a. Izin Baru |
Per permohonan |
625.000 |
|
b. Perpanjangan Izin |
Per permohonan |
490.000 |
|
c. Perubahan Izin |
Per permohonan |
245.000 |
|
7 |
Ekspor |
||
a. Izin Baru |
Per permohonan |
625.000 |
|
b. Perpanjangan Izin |
Per permohonan |
490.000 |
|
c. Perubahan Izin |
Per permohonan |
245.000 |
|
8 |
Penggunaan pada: |
||
|
|||
a. Izin Baru |
Per permohonan |
12.870.000,0 |
|
b. Perpanjangan Izin |
Per permohonan |
6.615.000 |
|
c. Perubahan Izin |
Per permohonan |
735.000 |
|
|
|||
a. Izin Baru |
Per permohonan |
8.520.000 |
|
b. Perpanjangan Izin |
Per permohonan |
4.270.000 |
|
c. Perubahan Izin |
Per permohonan |
490.000 |
|
|
|||
a. Izin Baru |
Per permohonan |
7.260.000 |
|
b. Perpanjangan Izin |
Per permohonan |
3.150.000 |
|
c. Perubahan Izin |
Per permohonan |
420.000 |