Lihat Semua : infografis
Mengenal Sinyal 1G hingga 5G
Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Ananda Syaifullah / View : 43.669 |
indonesiabaik.id - Penggunaan huruf G pada jaringan merujuk kata “Generation” atau generasi.
Sinyal 1G hingga 4G
Masing-masing generasi memiliki standar jaringan tertentu yang disesuaikan dengan standar jaringan telepon dan sistem telepon seluler pada saat itu
1G merupakan generasi pertama pada teknologi telepon seluler. Teknologi jaringan ini pertama kali diluncurkan pada 1979 silam. Pasalnya, jaringan ini menggunakan sistem analog bernama AMPS. Kecepatan maksimumnya sebesar 2,4 kbps dan hanya dapat melakukan panggilan telepon. Kualitas telepon masih buruk, boros baterai, dan tidak terenkripsi.
Adapun 2G, merupakan jaringan seluler generasi kedua yang bisa dibilang menjadi awal kelahiran teknologi digital. Pertama hadir pada 1991 dengan mulai terdapat beberapa fitur baru, antara lain bertukar pesan teks (SMS), pesan bergambar (MMS). Suara panggilan lebih jernih dibanding 1G, serta memiliki kecepatan maksimumnya mencapai 473 kbps.
Lalu hadirlah sinyal 3G, menjadi penerus sinyal 2G yang mulai dikenalkan pada 2001. Teknologi ini sanggup menghantarkan kecepatan data yang lebih cepat dari generasi sebelumnya dengan kecepatan mencapai 2 Mbps - 5,76 Mbps. 3G mulai menghadirkan berbagai macam layanan internet, seperti browsing, pengiriman email, streaming video dan musik, berbagi data, hingga teleconference.
Selanjutnya, sinyal 4G hadir untuk membuat penggunaan layanan internet semakin nyaman. Era jaringan 4G bisa dikatakan sebagai lahirnya industri konten kreatif dan startup digital. 4G mulai berevolusi menjadi LTE-Advanced dengan kecepatannya mencapai 1 gbps. Melalui jaringan 4G, kemudahan semakin banyak di antaranya tersedia streaming video HD, game online tanpa lag, upload dan download singkat.
Sinyal 5G
Melansir dari laman Kemkominfo, dijelaskan bahwa secara teoritis, menurut ahli komunikasi radio, generasi kelima jaringan nirkabel untuk komunikasi mobile tersebut dikatakan mampu memberikan kecepatan hingga 1.000 kali lebih cepat dari akses Internet 4G. Namun, penelitian untuk 5G lebih lanjut masih diperlukan.
Jaringan akses Internet 5G diklaim akan menjadi kunci untuk mengembangkan teknologi lain, seperti Internet of Things (IoT) dan mobil driverless.
Beberapa waktu lalu, penggelaran jaringan 5G perdana berhasil dilakukan di Indonesia. Ini menjadi buah hasil kerja Pemerintah dan ekosistem penyelenggara telekomunikasi sekaligus menjadi wujud percepatan transformasi digital di Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan Pemerintah akan tetap fokus untuk meneruskan pemerataan penggelaran layanan jaringan 4G di Indonesia, meski jaringan 5G sudah mulai berlaku. Johnny menegaskan kembali kehadiran layanan 5G tidak lantas menggusur layanan 4G yang sudah digunakan masyarakat.