Lihat Semua : infografis
Menuju 100 Smart City
Dipublikasikan pada 7 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Siap Bangun Negara / Desain : Septian Agam / View : 9.280 |
Pada tahun 2045, diperkirakan 82,37% penduduk Indonesia hidup di kota. Untuk memanfaatkan potensi itu secara efektif, salah satu strategi yang dilakukan Pemerintah adalah melalui program Gerakan Menuju 100 Smart City.
Dasar dari peluncuran program ini setelah Pemerintah mencermati sejumlah isu dan tantangan pembangunan perkotaan di Indonesia. Menurut data BPS 2014, mereka mencatat tingkat pertumbuhan penduduk di perkotaan 2,75% per tahun dan pada 2015 sebanyak 59,35% penduduk Indonesia sudah hidup di kota ketimbang di perdesaan.
Setelah menilai ketimpangan perkembangan jumlah penduduk yang tinggal di kota, hingga perkembangan jumlah penduduk menurut tipologi kota di Indonesia 2005-2025, Pemerintah lewat Bappenas menjabarkan permasalahan dan tantangan perkotaan dalam framing isu perkotaan multidimensi dan multisektor untuk dikemas dalam kebijakan pengembangan perkotaan nasional.
Pemerintah akan fokus pada kebijakan dan strategi untuk memanfaatkan kekuatan dibalik urbanisasi secara efektif. Caranya dengan membangun kota masa depan Indonesia sebagai kota berkelanjutan dan berdaya saing 2015-2045. Dari sanalah dimunculkan pengembangan tata kelola Smart City di Indonesia yang diuraikan tujuan dan komponen Smart City di Indonesia menuju kota berkelanjutan, yaitu:
1.Menciptakan Smart Governance: Pengembangan e-governance, ada partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan.
2.Menyediakan Smart Infrastructure: Pengembangan jaringan Informasi dan Teknologi, pengembangan sistem transportasi berbasis IT, hingga pengembangan sistem informasi, dan manajemen berbasis IT.
3.Menciptakan Smart Environment: Pengelolaan lingkungan berbasis IT, pengelolaan Sumber Daya Alam berbasis IT, dan pengembangan sumber energi terbarukan.
4.Menciptakan Smart Living: Kemudahan akses terhadap layanan pendidikan, kemudahan akses terhadap layanan kesehatan, pengembangan peran media, dan kemudahan akses terhadap jaminan keamanan.
5.Melahirkan Smart People: Pendidikan dan pengembangan Sumber Daya Manusia yang melek teknologi, dukungan penelitian, dan pengembangan karakter sosial budaya masyarakat.
6.Menciptakan Smart Economy: Pengembangan city branding, pengembangan kewirausahaan, dan pengembangan e-Commerce.