Lihat Semua : infografis
Masa Krisis: Siasat Menghadapi Krisis
Dipublikasikan pada 7 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : RM Ksatria Bhumi Persada / Desain : Bontor Paolo / View : 2.365 |
Pemerintah melalui Bank Indonesia mengambil sejumlah kebijakan untuk mengendalikan krisis
diantaranya Kebijakan moneter dengan cara merentangkan intervensi dari 8 persen menjadi 12 persen,
suku bungan SBI dinaikkan hingga 30 persen, mengucurkan dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia
(BLBI), mengalihkan dana BUMN ke SBI sebesar Rp5,7 T, sistem nilai tukar dibuat mengambang bebas
Kebijakan fiskal dilakukan dengan menunda proyek senilai 13 miliar Dolar AS serta menunda sejumlah
pembayaran dari pemerintah yang dianggap tidak mendesak. Lembaga Donor (IMF), pada 5 oktober
1997 bersedia memberikan bantuan dana finansial dengan sejumlah syarat. Total bantuan paket dana
dari IMF sebesar 43 miliar Dolar AS diperuntukkan menjaga nilai tukar rupiah serta mendukung
Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Alokasi Letter of Intens (LOI) 1 oktober 1997 sebesar 17,5
miliar Dolar AS. Dana bisa ditarik November 1997 sebesar 3 miliar Dolar AS.
Amat disayangkan, program bantuan dana moneter yang diberikan IMF kurang berhasil bahkan
dianggap gagal meningkatkan perekonomian.