Lihat Semua : infografis
Strategi 3R Untuk Restorasi Lahan Gambut
Dipublikasikan pada 5 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Yuli Nurhanisah / Desain : Oktanti Putri Hapsari / View : 8.153 |
Indonesiabaik.id - Badan Restorasi Gambut Indonesia menerapkan strategi 3R untuk merestorasi gambut. 3R tersebut adalah Rewetting, Revegetation, dan Revitalization. Pemulihan lahan gambut tentu tidak dapat berjalan begitu saja. Diperlukan langkah-langkah yang tepat untuk sampai pada kondisi lahan gambut yang baik.
Apa saja strategi 3R yang diterapkan oleh Badan Restorasi Gambut? Pertama, pembasahan gambut (rewetting) diperlukan untuk mengembalikan kelembapannya. Penataan air pada tahap ini dapat dilakukan dengan membangun sekat kanal (canal blocking), penimbunan saluran (back filling), sumur bor, dan/atau penahan air yang berfungsi menyimpan air di sungai atau kanal.
Kedua, ketika sudah kembali lembap, lahan gambut dapat kembali ditanami (revegetasi) dengan tanaman yang tidak mengganggu siklus air dalam ekosistem gambut. Proses vegetasi akan menjaga keberlangsungan ekosistem gambut dan juga memperkokoh sekat kanal, serta melindungi lahan gambut agar tidak terkikis aliran air kanal.
Restorasi lahan gambut tidak hanya berhenti pada pemulihan ekologi dan revegetasi, tetapi juga harus memikirkan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal (revitalisasi). Pelaku restorasi harus senantiasa berdiskusi dengan warga untuk mencari cara dalam meningkatkan taraf kehidupan melalui pengolahan lahan gambut, seperti penanaman sagu, karet, kopi, dan kelapa atau mennggalakkan perikanan dan pariwisata alam.