Lihat Semua : infografis
Visi Jokowi-Ma'ruf Amin Untuk Indonesia
Dipublikasikan pada 5 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Yuli Nurhanisah / Desain : Gemawan Dwi Putra / View : 36.168 |
Indonesiabaik.id - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin telah menyampaikan visi pembangunan untuk lima tahun ke depan. Dalam pidatonya, Jokowi menyebut lima tahapan besar yang akan dilakukannya bersama wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin untuk membuat Indonesia lebih produktif, memiliki daya saing, dan fleksibilitas tinggi dalam menghadapi perubahan di dunia.
Jokowi mengutarakan apa yang akan dilakukan pada pemerintahan lima tahun ke depan. Di antaranya, meneruskan pembangunan infrastruktur, pembangunan sumber daya alam, membuka pintu investasi selebar-lebarnya, reformasi birokrasi, dan pengaturan anggaran pada APBN. Apa saja 5 visi pembangunan Jokowi?
Pertama, Jokowi menyebut akan melanjutkan pembangunan infrastruktur di periode pemerintahannya yang kedua. Fokus akan ditujukan pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin untuk menyambungkan infrastruktur-infrastruktur yang telah dibangun dengan kawasan-kawasan industri, kawasan ekonomi khusus, pariwisata, kawasan-kawasan persawahan, perkebunan, tambak-tambak perikanan.
Poin kedua yang disampaikan Jokowi adalah niat menggencarkan pembangunan sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, pembangunan SDM menjadi kunci untuk Indonesia agar menjadi lebih maju. Jokowi menyebut visinya untuk menjamin kesehatan ibu sejak hamil, bayi, balita, dan anak-anak sekolah. Jaminan kesehatan diperlukan untuk bayi dan anak-anak untuk mencetak manusia indonesia yang unggul ke depan. Jokowi juga berjanji akan terus meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak Indonesia dengan membangun manajemen talenta Indonesia untuk melakukan identifikasi, fasilitasi serta dukungan bagi anak-anak bertalenta.
Poin ketiga, Jokowi menegaskan bahwa pemerintahan ke depan harus fokus untuk mendatangkan investasi ke Indonesia karena investasi diperlukan untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Hal itu bisa dilakukan dengan memangkas habis hal-hal yang menghambat investasi baik itu perizinan yang lambat, yang berbelit-belit, atau yang ada punglinya.
Poin keempat, Jokowi menyinggung pentingnya reformasi birokrasi dilakukan agar lembaga-lembaga negara semakin sederhana dan lincah. Jokowi berjanji akan memangkas birokrasi yang tidak efisien jika hal ini bisa ditemukannya. Reformasi birokrasi dianggap penting karena hal ini dipercaya menjadi kunci untuk menarik investasi.
Terakhir, Jokowi menekankan pentingnya alokasi dan penggunaan APBN secara efektif dan efisien. Jokowi berkata, setiap rupiah yang digunakan pemerintah dari APBN harus dipastikan memberi manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat dan kesejahteraan bagi masyarakat.