Lihat Semua : motion_grafis
Imlek di Indonesia Dari Masa ke Masa
Dipublikasikan pada 5 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Siap Bangun Negara / Desain : Ananda Syaifullah / View : 36.269 |
Indonesiabaik.id - Tahukah Anda kapan Tahun Baru Imlek ditetapkan sebagai hari raya dan libur nasional? Bagaimana sejarahnya? Nah, indonesiabaik.id mencoba untuk merangkai sejarah Tahun Baru Imlek di Indonesia dari masa ke masa, dimulai dari awal kemerdekaan.
Pada tahun 1946, ketika Republik Indonesia baru berdiri, Presiden Soekarno mengeluarkan Penetapan Pemerintah tentang hari-hari raya umat beragama No.2/OEM-1946 yang pada pasal 4 nya ditetapkan 4 hari raya orang Tionghoa yaitu Tahun Baru Imlek, hari wafatnya Khonghucu ( tanggal 18 bulan 2 Imlek), Ceng Beng dan hari lahirnya Khonghucu (tanggal 27 bulan 2 Imlek). Dengan demikian secara tegas dapat dinyatakan bahwa Hari Raya Tahun Baru Imlek Kongzili merupakan hari raya Agama Tionghoa.
Pada 6 Desember 1967, Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden No.14/1967 tentang pembatasan Agama, Kepercayaan dan Adat Istiadat Cina. Dalam instruksi tersebut ditetapkan bahwa seluruh Upacara Agama, Kepercayaan dan Adat Istiadat Tionghoa hanya boleh dirayakan di lingkungan keluarga dan dalam ruangan tertutup.
Namun pada 17 Januari 2000, Presiden Abdurrahman Wahid mengeluarkan Keppres No.6/2000 tentang pencabutan Inpres No.14/1967 sekaligus menjadikan masyarakat Tionghoa diberi kebebasan untuk menganut agama, kepercayaan, dan adat istiadatnya termasuk merayakan upacara-upacara Agama seperti Imlek, Cap Go Meh dan sebagainya secara terbuka. Lantas pada 19 Januari 2001, Menteri Agama RI mengeluarkan Keputusan No.13/2001 tentang penetapan Hari Raya Imlek sebagai Hari Libur Nasional Fakultatif. Perayaan Imlek sebagai hari nasional baru dilakukan pada era Presiden Megawati Soekarnoputri melalui Keppres Nomor 19 Tahun 2002.
-
Tag :
- imlek
- hari raya imlek
- tahun baru imlek
- hari raya nasional
- hari nasional
- presiden soekarno
- presiden soeharto
- presiden abrurrahman wahid
- presiden megawati soekarnoputri
- soekarno
- soeharto
- abdurrahman wahid
- gus dur
- megawati soekarnoputri
- keppres nomor 19 tahun 2002
- keppres nomor 6 tahun 2000
- inpres nomor 14 tahun 1967
- penetapan pemerintah tentang hari-hari raya umat beragama No.2/OEM-1946
- menteri agama
- hari raya keagamaan
- cap go meh