Lihat Semua : videografis
Jasa Kincir Air di Kala Kemarau
Dipublikasikan pada 4 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Yuli Nurhanisah / Desain : Ananda Syaifullah / View : 2.865 |
Indonesiabaik.id - Bagi petani di kawasan Tasikmalaya, Jawa Barat, kincir air menjadi jalan keluar untuk mengairi lahan persawahan yang terancam puso alias gagal panen kala musim kemarau. Secara swadaya dan bergoyong-royong warga di sana membuat kincir untuk mengalirkan air dari aliran Sungai Citanduy.
Bahan yang digunakan membuat kincir air pun sangat sederhana menggunakan bambu dan sejumlah papan kayu. Petani di sana mengatakan bahwa kebiasaan membangun kincir air saat kemarau melanda sudah menjadi kebiasaan turun temurun sejak 1960 silam.
Terdapat sedikitnya 10 hektare sawah di sana. Sedangkan satu kincir air bisa mengairi sekitar setengah hektare lahan sawah. Sejauh ini para petani di sana sudah membangun tiga unit kincir air yang rata-rata berdiameter 5-5,5 meter.
Untuk membuat satu unit kincir air berukuran jumbo itu para petani membutuhkan waktu selama dua hari dikerjakan sekitar 15 orang. Di sisi lain, kincir air yang dibuat juga bisa bertahan sepanjang musim kemarau dengan perawatan yang mudah.
Para petani biasanya membuat kincir air hingga 11 unit untuk mengairi puluhan hektare lahan persawahan. Berkat kebiasaan membuat kincir air ini, sejumlah petani di desa tersebut tetap bisa bercocok tanam meski dilanda kemarau panjang.