Lihat Semua : infografis
Amankah Masker dengan Kalung?
Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Chyntia Devina / View : 2.378 |
indonesiabaik.id - Banyaknya orang menambahkan aksesoris berupa strap atau kalung yang dikaitkan ke tali masker dianggap berisiko.
Risiko Terpapar Virus
Satgas COVID-19 mengatakan bahwa pemakaian kalung pada tali masker tidak dianjurkan karena justru dapat menyebarkan virus. Saat tergantung, maka masker akan menyentuh pakaian atau benda lain. Sementara, masker harusnya tidak boleh kontak dengan lain-lain kecuali dengan bagian tubuh.
Saat kita terlalu sering melepas pasang masker, kemungkinan adanya virus menempel di permukaan juga akan meningkat. Hal itu membuat risiko droplets menempel ke area dalam masker dan terjadi kontaminasi silang.
Masker Tidak Sering Lepas Pasang
Agar tidak rentan terpapar, kita harus dengan benar menyimpan masker untuk mencegah virus menempel pada masker. Sebaiknya masker tidak boleh menggantung di leher ataupun telinga. Saat tidak digunakan, saat makan dan minum misalnya, bisa menyimpannya di kantung kertas (paper bag) atau kantung berbahan kain jala (mesh fabric bag). Serta ganti masker yang sudah kotor bisa karena sudah basah karena keringat, air liur, make up, atau cairan dan substansi lain.