Lihat Semua : infografis
Peribahasa, Refleksi Budaya Nusantara
Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : M. Ishaq Dwi Putra / View : 12.686 |
Indonesiabaik.id - Salah satu cara komunikasi masyarakat Melayu yaitu menitikberatkan kesantunan bahasa, tidak suka melepaskan niat sebenarnya dan perasaan tidak puas hati secara terang-terangan, yakni dengan peribahasa.
Mengenal Peribahasa
Tahukah kamu? peribahasa berawal berupa dongeng-dongeng ataupun petuah-petuah yang berfungsi sebagai salah satu alat penertib masyarakat dan sebagai cara pandang suatu masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Di Indonesia sendiri, untuk setiap suku yang mempunyai bahasa sendiri juga punya peribahasa atau petuah yang telah diwariskan dengan bahasanya masing-masing.
Jenis Peribahasa
Peribahasa merupakan pernyataan yang berupa emosi, yakni melalui ungkapan tersurat, untuk menggambarkan emosi, kecewa atau pernyataan ketidakmampuan.
Jika merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peribahasa merupakan kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu seperti misalnya perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip dan pedoman hidup, aturan tingkah laku hingga pemberi nasihat.
Contoh Peribahasa
- Asam di gunung, garam di laut, bertemu dalam belanga.
Artinya: jika sudah ditakdirkan berjodoh, ke mana pun mereka pergi akan bertemu juga.
- Dalam laut boleh diduga, dalam hati siapa tahu.
Artinya: tidak ada seorang pun yang tahu isi hati orang lain.
- Bagai pungguk merindukan bulan
Artinya: Cinta yang tidak terbalaskan.
- Mulut manis jangan dipercaya, lepas dari tangan jangan diharap
Artinya: Jangan percaya kepada orang yang manis perkataannya, barang atau uang yang dipinjamkan kepada orang yang demikian tidak dapat diharapkan kembali
- Jangan dilepaskan tangan kanan sebelum tangan kiri berpegang
Artinya: Jangan melepaskan pekerjaan yang ada sebelum mendapatkan pekerjaan yang baru
- Yang patah tumbuh, yang hilang berganti
Artinya: Seorang pemimpin apabila meninggal tentu akan ada penggantinya
- Kerbau punya susu, sapi punya nama
Artinya: Seseorang yang berbuat kebaikan atau bersusah payah, tetapi orang lain yang mendapat pujian