Indonesiabaik.id - Menurut Riskesdas 2018, capaian Indeks Keluarga Sehat (IKS) nasional adalah 0,168 yang berarti 16,8% dari keluarga yang telah dikunjungi merupakan keluarga sehat, di mana IKS tertinggi adalah Provinsi DKI Jakarta sebesar 0,339. Dari hasil IKS yang didapat, setiap daerah harus merencanakan intervensi lanjut berupa inovasi-inovasi program sekaligus menentukan target peningkatan IKS untuk setiap tahun. Bila perlu, IKS dapat dijadikan salah satu indikator dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah sesuai dengan pelaksanaan Program Indonesia Sehat.

Ya, kesehatan bukan hanya sekedar di hilir, bukan hanya sekedar mengobati. Tapi kesehatan ada di hulu membentuk masyarakat yang mengerti tentang kesehatan mau menjadi manusia yang sehat dan menjaga kesehatan. Kemenkes RI tidak hanya mengupayakan penguatan layanan kesehatan primer, namun juga menguatkan program keluarga sehat. Ada 12 indikator keluarga yang harus kita cermati dan kita pahami dan terbagi ke dalam lima kelompok, yaitu:

Kesehatan ibu dan anak, antara lain mencakup keluarga telah mengerti program keluarga berencana (KB), ibu hamil memeriksa kehamilannya sesuai standar, balita mendapatkan imunisasi lengkap, pemberian ASI eksklusif 0-6 bulan dan pemantauan pertumbuhan balita. Lalu ada dua Indikator dalam pengendalian penyakit menular dan tidak menular di mana setiap penderita hipertensi berobat teratur dan penderita TB paru berobat sesuai standar.

Kemudian ada dua Indikator dalam perilaku sehat di mana tidak adanya anggota keluarga yang merokok dan sekeluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Lantas ada dua indikator terkait lingkungan sehat yaitu keluarga mempunyai sarana air bersih dan menggunakan jamban keluarga. Terakhir ada satu indikator kesehatan jiwa di mana anggota keluarga punya akses dalam pelayanan kesehatan jiwa dan tidak ditelantarkan.