Lihat Semua : infografis
Generasi Sehat Cerdas
Dipublikasikan pada 7 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Resi Prasasti / Desain : Bontor Paolo / View : 5.213 |
Dalam rangka mendukung kegiatan kesehatan di desa, dana desa mengawal program generasi sehat dan cerdas. Program Generasi Sehat dan Cerdas (GSC) yang diinisiasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (Kemdes) telah berhasil menjangkau 5.753 desa, 415 kecamatan, dan 11 provinsi di seluruh Indonesia.
Sebagai salah satu program prioritas Kemdes dibidang kesehatan dan pendidikan, tujuan program Generasi Sehat dan Cerdas (GSC) ini meningkatkan kesehatan ibu dan anak, serta peningkatan derajat pendidikan generasi muda di desa. Kegiatan dibidang kesehatan meliputi pelatihan pada ibu hamil dan menyusui, memberikan perhatian pada makanan dan kesehatan balita, serta pemulihan balita gizi buruk. Sedangkan lewat program ini diharapkan setiap desa perlu memiliki satu PAUD, satu TK, dan satu SD, sehingga akses pendidikan mudah dijangkau oleh masyarakat.
Indikator keberhasilan program GSC dilihat dari ibu hamil dan menyusui, bayi dan balita, konseling dan pengasuhan, dan bidang pendidikan. Terkait ibu hamil dan menyusui factor keberhasilan dilihat dari, ibu hamil diperiksa oleh bidan minimal 4 kali semasa kehamilan, ibu hamil mendapatkan minimal 90 butir pil fe, kelahiran ditangani dokter atau bidan, 2 kali perawatan nifas yang ditangani oleh dokter atau bidan.
Keberhasilan program GSC pada Bayi dan Balita dapat dilihat dari indikator, bayi kurang dari 12 bulan mendapat imunisasi dasar lengkap, berat badan bayi naik minimal 500gr tiap bulan, anak usia 6-59 bulan mendapatkan vitamin A sebanyak 2 kali dalam setahun, balita ditimbang rutin sebulan sekali.
Sedangkan untuk konseling diharapkan orangtua mengikuti konseling kehamilan, pengasuhan dan gizi rutin tiap bulan. Terakhir bidang pendidikan, setiap anak usia SD/SMP yang belum sekolah atau putus sekolah kembali bersekolah, termaksuk anak berkebutuhan khusus.