Lihat Semua : infografis
Genjot Produktivitas dengan Peremajaan Sawit Rakyat
Dipublikasikan pada 6 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Siap Bangun Negara / Desain : Gemawan Dwi Putra / View : 5.043 |
Indonesiabaik.id - Pengembangan kelapa sawit di Indonesia sampai saat ini telah memberikan peranan yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Terlihat bahwa perkebunan kelapa sawit yang luasannya saat ini lebih dari 11 juta ha (data 2018 diprediksi mencapai 14 juta ha), dengan sekitar 40 persennya diusahakan oleh perkebunan rakyat.
Pengusahaan kelapa sawit saat ini menyerap lebih dari 8,2 juta orang yang terdiri dari tenaga kerja sawit rakyat, karyawan perusahaan perkebunan, tenaga kerja supplier. Indonesia merupakan produsen kelapa sawit terbesar di dunia dan bersama-sama dengan Malaysia saat ini menguasai sekitar 85 persen produksi minyak kelapa sawit dunia.
Kebutuhan minyak nabati dunia saat ini lebih dari 50 persen bersumber dari minyak kelapa sawit, sedangkan sisanya berasal dari minyak rape seed, bunga matahari, kedelai, minyak kelapa, kacang tanah, bunga matahari dan minyak biji kapas. Sedangkan nilai ekspor yang dihasilkan dari produk kelapa sawit tahun 2017 mencapai USD 22,9 miliar atau sekitar Rp 311,4 triiyun, menjadi komoditi ekspor terbesar bagi Indonesia.
Untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan peningkatan produksi, pemerintah telah melaksanakan program peremajaan perkebunan kelapa sawit untuk tetap menjaga stabilitas produksi nasional. Pemerintah telah mengupayakan pendanaan melalui dana pungutan ekspor CPO yang dikelola BPDP-KS, kredit program KUR dengan bunga 7% dengan grace period serta kredit perbankan. Target peremajaan kelapa sawit akan dilaksanakan di seluruh provinsi penghasil kelapa sawit secara bertahap. Tahun 2018 ditargetkan peremajaan kelapa sawit rakyat seluas 185.000 Ha.