Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Pemerintah

Penemuan Kembali Lebah Megachile pluto Smith, 1861 di Maluku Utara - 20190301

Penemuan Kembali Lebah Megachile pluto Smith, 1861 di Maluku Utara - 20190301

Di unggah oleh: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Konten di Produksi pada 2024-11-02 18:39:47
Konten di terbitkan pada 0000-00-00 00:00:00

Penemuan Kembali Lebah Megachile pluto Smith, 1861 di Maluku Utara Lebah dengan rahang bawah (mandibula) yang sangat besar ini dikoleksi oleh Alfred Russel Wallace pada tahun 1859. Dideskripsi dan diberi nama oleh Frederick Smith pada 1861. Penemuan ini memberikan harapan baru di tengah cepatnya penurunan keanekaragaman jenis dan populasi serangga secara global. Sejak penemuan pertamanya, lebah raksasa ini telah ditemukan beberapa kali yaitu pada tahun 1863, 1951, 1953, 1981, dan 1991. Lebah raksasa Wallace adalah salah satu dari 456 jenis lebah yang dapat ditemukan di Indonesia dan hanya ditemukan di sejumlah pulau di Maluku Utara. Perilaku lebah Wallace sangat unik. Lebah betina menggunakan resin dari tanaman seperti Anisoptera thurifera untuk membuat sarang di dalam sarang rayap Microcerotermes amboinensis. Lebah raksasa Wallace_ masuk dalam kategori rentan dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN). Sumber: Biro Kerja Sama, Hukum dan Humas LIPI