Indonesiabaik.id - Pemerintah Indonesia di bawah Presiden Joko Widodo dan Kabinet Kerja selama periode 2014-2017 telah menyerap 10.658.978 tenaga kerja. Fakta ini jelas positif karena sesuai dengan janji pemerintah menyerap tenaga kerja sebanyak 10 juta dalam lima tahun (dimulai triwulan IV 2014). Itu artinya, ada sekitar dua juta tenaga kerja per tahun yang terserap dalam empat tahun belakangan sekaligus mencerminkan bahwa tenaga kerja Indonesia selalu diutamakan oleh pemerintah.

Seperti dalam rincian yang dilansir oleh Kementerian Tenaga Kerja. Pada 2014 pemerintah telah berhasil menyediakan lapangan pekerjaan dan terserap oleh tenaga kerja sebanyak 2.654.305. Angka tersebut kemudian melonjak pada 2015 menjadi 2.886.288 lapangan pekerjaan. Sedangkan jumlah penyerapan lapangan kerja selama 2016 ada 2.448.916 lalu meningkat menjadi 2.669.469 di tahun 2017.

Tidak hanya sampai di situ saja, pemerintah melalui Kemnaker di satu sisi berupaya mengakomodasi aspirasi, tuntutan dan usulan pekerja/buruh untuk meningkatkan kesejahteraan buruh di seluruh Indonesia.  Di sisi lain, pemerintah tetap mempertimbangkan juga masukan dan saran dari kalangan pengusaha, agar pemerintah dapat menjalankan fungsinya secara seimbang. 

Adapun salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan buruh di Indonesia yaitu terus memperjuangkan kesejahteraan pekerja dengan terus menaikkan upay setiap tahun dan mempermudah serta menekan biaya pendidikan, transportasi, perumahan, dan memberikan jaminan sosial bagi para pekerja atau buruh.