Lihat Semua : videografis

Ledakan Kehamilan Baru Selama Pandemi, Bahaya kah?


Dipublikasikan pada 4 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Ananda Syaifullah /   View : 2.294

Indonesiabaik.id   -   Ketika dunia berusaha menghadapi pandemi COVID-19, Indonesia dikabarkan menghadapi persoalan kenaikan angka kehamilan berbarengan situasi sulit pandemic.

Data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), per Selasa (19/5/2020) menunjukkan, lebih dari 400.000 kehamilan tak terencanakan terjadi di indonesia selama pandemic.

 

Dari persoalan tersebut, diperkirakan aka nada sebanyak 420.000 bayi baru lahir pada awal 2021. Perkiraan angka tersebut didasarkan pada 10 persen dari 28 juta keluarga mengalami kesulitan dalam mengontrol kelahiran.

 

Di Indonesia, kasus hamil yang menunjukkan adanya kenaikan sigifikan hanya beberapa darah saja.

  1. Jawa Timur

Februari 68.547 orang hamil (naik 1,13 persen), pada Maret 278.356 orang hamil (naik 4,68 persen) dan April 414.708 orang (naik 7,07 persen). Diperkirakan akan terus meningkat angka kehamilannya sampai Mei, Juni, Juli.

  1. Cirebon

Hal ini dapat dilihat dari adanya data di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Cahaya Bunda Kota Cirebon. Pasalnya, terjadi peningkatan 10 persen per bulannya, artinya sebanyak 100 pasien hamil per bulan ada 1.100 total penanganan kasus hamil selama pandemic.

 

Dari adanya kasus tersebut, kira-kira apa ya penyebabnya? Dan apakah adanya potensi bahaya saat hamil di masa pandemi? Yuk simak video berikut ini.



Videografis Terkait