Lihat Semua : infografis
ANAK KECANDUAN PORNOGRAFI? Kenali Cirinya, Pelajari Penanganannya
Dipublikasikan pada 7 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : RM Ksatria Bhumi Persada / Desain : Bontor Paolo / View : 9.671 |
Indonesiabaiks.id - Pornografi dapat menjadi candu bagi penggunanya, seperti halnya dengan narkoba dan rokok. Kecanduan pornografi sendiri tidak hanya terjadi pada orang dewasa, melainkan juga anak-anak. Anak pada dasarnya memiliki rasa penasaran yang tinggi. Mereka akan mencari tahu hal-hal baru yang menarik perhatian mereka. Dari yang awalnya iseng, akhirnya menjadi intens dan rutin. Bila sudah kecanduan, maka akan sulit untuk mengontrolnya.
Bagiamana cara mengetahui anak kecanduan pornografi? Terdapat perubahan perilaku yang drastis dari anak yang sudah kecanduan pornografi. Sering tampak gugup bila ada yang mengajaknya berkomunikasi. Senang menyendiri, terutama dikamarnya & enggan lepas dari gadgetnya. Malas enggan belajar dan bergaul, bahkan tidak bergairah beraktifitas. Mudah marah dan tersinggung karena cemas rahasiannya terbongkar. Pikirannya dan konsentrasi menjadi kacau karena selalu tertarik mencari materi pornografi, biasanya nilai pelajaran menjadi turun. Akhirnya menjadi pribadi yang kurang produktif.
Bila sudah seperti itu, orang tua mesti berperan lebih aktif dalam untuk menjaga buah hatinya dari bahaya pornografi. Belajar untuk mengenali ciri anak kecanduan pornografi dan lebih berempati agar anak tidak menjaga jarak. Luangkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga, terutama anak. Mulailah ajak bicara, baik seputar kehidupannya di sekolah maupun pergaulan dengan temannya.
Kita juga bisa membuat si anak menjadi sibuk dengan kegiatan-kegiatan yang positif dan yang mereka suka. Seperti ajak mereka untuk mengikuti les musik, sekolah sepak bola, latihan bela diri, atau yang lainnya sesuai dengan bakat dan minat mereka.
Jika sudah berada di fase adiktif, orang tua perlu menghubungi lembaga profesional atau konsultan untuk memulihkan kondisi anak seperti semula. Dalam proses pemulihan, orang tua mesti melakukan pendampingan dan jauhkan sementara anak dari gawai agar tidak kembali mengakses pornografi