Lihat Semua : infografis
Kinerja Ekspor Pertanian Terus Meningkat
Dipublikasikan pada 6 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Siap Bangun Negara / Desain : Gemawan Dwi Putra / View : 8.508 |
Indonesiabaik.id - Untuk mencapai cita-cita Indonesia menjadi lumbung pangan dunia pada tahun 2045, pemerintah terus berusaha menggenjot volume dan nilai ekspor produk pertanian. Kabar baiknya, volume dan nilai ekspor produk pertanian Indonesia mengalami kenaikan pada dua tahun terakhir.
Merujuk Angka Tetap (ATAP) yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis oleh Kementerian Pertanian menyebutkan kurun waktu dua tahun terakhir, ekspor hasil pertanian yang meliputi komoditas tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan hortikultura terjadi kenaikan. Di tahun 2016, volume ekspor hasil pertanian hanya 35,49 juta ton dengan nilai mencapai USD 26,73 miliar. Sementara di tahun 2017 naik menjadi 41,26 juta ton, nilainya cukup fantastis yakni USD 33,05 miliar. Artinya, volume dan nilai ekspor tahun 2017 masing-masing naik 16,25 persen dan 23,66 persen. Hasilnya, volume dan nilai neraca perdagangan sektor pertanian 2016-2017 surplus, masing-masing 97,06 persen dan 45,85 persen.
Beberapa komoditas pangan yang berkontribusi besar meningkatkan neraca perdagangan Indonesia adalah beras, bawang merah dan jagung. Selain itu, komoditas pertanian yang sangat signifikan kenaikannya juga komoditas buah nenas, salak, lalu daging ayam, telur unggas, kelapa, kelapa sawit, kopi, kakao, karet, pala dan teh. Di tahun 2017, volume ekspor beras 4.323 ton, bawang merah 7.751 ton dan jagung 47.000 ton, nenas 210.026 ton, salak 966 ton, daging ayam 312 ton, telur unggas 386 ton, kelapa 1,88 juta ton, kelapa sawit 33,52 juta ton, kopi 467.799 ton, kakao 354.880ton, karet 2,99 juta ton, pala 19.943 ton, dan teh 54.195 ton.
Sementara di tahun 2016 ekspor beras hanya 2.538 ton, bawang merah 736 ton, dan jagung hanya 41.875 ton. Kemudian ekspor nenas hanya 138.400 ton, salak 938 ton, daging ayam 16 ton, telur unggas 303 ton, kelapa 1,56 juta ton, kelapa sawit 28,49 juta ton, kopi 414.651 ton, kakao 330.029 ton, karet 2,57 juta ton, pala 15.842 ton, dan the 51.319 ton.