indonesiabaik.id - Taukah SohIB, mengapa kebanyakan orang yang berangkat ke Tanah Suci untuk berhaji sudah berusia lanjut? Ternyata, salah satu alasannya adalah lamanya antrean haji.
Mengapa Antrean Panjang?
Jika dibandingkan umrah, rangkaian ibadah haji waktunya lebih panjang. Jika rangkaian ibadah haji akan berlangsung sekitar 40 hari ketimbang umrah yang hanya perlu waktu 9-14 hari.
Alasan lainnya, Indonesia termasuk negara dengan pemeluk agama Islam terbesar di dunia. Dengan penduduk lebih dari 270 juta, kuota yang diberikan terbatas per tahun. Padahal tiap tahunnya pendaftar haji regular terus bertambah. Akibatnya, tiap tahun daftar antrian menumpuk dan semakin panjang.
Jika umrah bisa dilakukan kapan saja dan jadwalnya lebih fleksibel. Sementara ibadah haji memiliki tanggal khusus. Tentu saja ini akan membuat jutaan umat Muslim dari seluruh dunia hadir dan berada di satu lokasi dalam waktu yang bersamaan. Tidak heran jika kuota per negara dibatasi untuk menjaga keamanan pada jamaah.
Terakhir, antrian jamaah haji bisa bertambah panjang karena kebiasaan umat Islam yang sudah berhaji tapi kemudian ingin kembali lagi berhaji. Hal ini membuat pendaftar semakin banyak yang mengakibatkan antrean semakin panjang.
Daftar Antrean Haji per Provinsi
Kementerian Agama pernah merilis waktu tunggu antrean haji di Indonesia di tiap provinsi. Terlihat tiap provinsi mempunyai lama antrean yang berbeda.
Rata-rata antrean haji provinsi di Indonesia berdasarkan data Kemenag 2019 sebagai berikut:
Aceh, 24 tahun
Sumatera Utara, 15 tahun
Riau, 18 tahun
Kepri, 15 tahun
Jambi, 24 tahun
Sumatera Barat, 18 tahun
Bengkulu, 24 tahun
Sumatera Selatan, 16 tahun
Babel, 18 tahun
Lampung, 16 tahun
Jakarta, 19 tahun
Banten, 19 tahun
Jawa Barat, 20 tahun
Jawa Tengah, 22 tahun
Jawa Timur, 24 tahun
Yogyakarta, 23 tahun
Bali, 20 tahun
NTB, 26 tahun
NTT, 17 tahun
Kalimantan Barat, 17 tahun
Kalimantan Tengah, 19 tahun
Kalimantan Selatan, 29 tahun
Kalimantan Timur, 28 tahun
Sulawesi Barat, 30 tahun
Sulawesi Tengah, 16 tahun
Gorontalo, 11 tahun
Sulawesi Utara, 11 tahun
Sulawesi Tenggara, 19 tahun
Sulawesi Selatan, 39 tahun
Maluku Utara, 18 tahun
Maluku, 11 tahun
Papua Barat, 18 tahun
Papua, 18 tahun