Lihat Semua : infografis

Mengapa Haji Perlu Menunggu Puluhan Tahun?


Dipublikasikan pada 2 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Ananda Syaifullah /   View : 40.813


indonesiabaik.id - Taukah SohIB, mengapa kebanyakan orang yang berangkat ke Tanah Suci untuk berhaji sudah berusia lanjut? Ternyata, salah satu alasannya adalah lamanya antrean haji.

Mengapa Antrean Panjang?

Jika dibandingkan umrah, rangkaian ibadah haji waktunya lebih panjang. Jika rangkaian ibadah haji akan berlangsung sekitar 40 hari ketimbang umrah yang hanya perlu waktu 9-14 hari.

Alasan lainnya, Indonesia termasuk negara dengan pemeluk agama Islam terbesar di dunia. Dengan penduduk lebih dari 270 juta, kuota yang diberikan terbatas per tahun. Padahal tiap tahunnya pendaftar haji regular terus bertambah. Akibatnya, tiap tahun daftar antrian menumpuk dan semakin panjang.

Jika umrah bisa dilakukan kapan saja dan jadwalnya lebih fleksibel. Sementara ibadah haji memiliki tanggal khusus. Tentu saja ini akan membuat jutaan umat Muslim dari seluruh dunia hadir dan berada di satu lokasi dalam waktu yang bersamaan. Tidak heran jika kuota per negara dibatasi untuk menjaga keamanan pada jamaah.

Terakhir, antrian jamaah haji bisa bertambah panjang karena kebiasaan umat Islam yang sudah berhaji tapi kemudian ingin kembali lagi berhaji. Hal ini membuat pendaftar semakin banyak yang mengakibatkan antrean semakin panjang.

Daftar Antrean Haji per Provinsi

Kementerian Agama pernah merilis waktu tunggu antrean haji di Indonesia di tiap provinsi. Terlihat tiap provinsi mempunyai lama antrean yang berbeda.

Rata-rata antrean haji provinsi di Indonesia berdasarkan data Kemenag 2019 sebagai berikut:

1. Aceh, 24 tahun

2. Sumatera Utara, 15 tahun

3. Riau, 18 tahun

4. Kepri, 15 tahun

5. Jambi, 24 tahun

6. Sumatera Barat, 18 tahun

7. Bengkulu, 24 tahun

8. Sumatera Selatan, 16 tahun

9. Babel, 18 tahun

10. Lampung, 16 tahun

11. Jakarta, 19 tahun

12. Banten, 19 tahun

13. Jawa Barat, 20 tahun

14. Jawa Tengah, 22 tahun

15. Jawa Timur, 24 tahun

16. Yogyakarta, 23 tahun

17. Bali, 20 tahun

18. NTB, 26 tahun

19. NTT, 17 tahun

20. Kalimantan Barat, 17 tahun

21. Kalimantan Tengah, 19 tahun

22. Kalimantan Selatan, 29 tahun

23. Kalimantan Timur, 28 tahun

24. Sulawesi Barat, 30 tahun

25. Sulawesi Tengah, 16 tahun

26. Gorontalo, 11 tahun

27. Sulawesi Utara, 11 tahun

28. Sulawesi Tenggara, 19 tahun

29. Sulawesi Selatan, 39 tahun

30. Maluku Utara, 18 tahun

31. Maluku, 11 tahun

32. Papua Barat, 18 tahun

33. Papua, 18 tahun



Infografis Terkait