Lihat Semua : infografis
Protokol Kesehatan Penyelenggaraan KTT G20
Dipublikasikan pada 2 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Yuli Nurhanisah / Desain : Nur Halimah Syafira / View : 2.235 |
Indonesiabaik.id - Kementerian Kesehatan memperkuat 4 hal untuk memastikan momentum pertemuan berjalan dengan aman dan sehat mulai dari kesiapan fasilitas kesehatan, sistem perawatan vaksinasi hingga protokol Kesehatan Covid-19.
Protokol Kesehatan G20
Prosedur yang perlu diikuti para delegasi, mulai dari mempersiapkan sertifikat vaksinasi Covid-19, adalah mengunduh dan mendaftarkan diri melalui aplikasi PeduliLindungi 14 hari sebelum kedatangan.
Verifikasi sertifikat vaksinasi PeduliLindungi juga dapat dilakukan di bandara kedatangan. Pemerintah menyediakan layanan bantuan (help desk) dan anggota delegasi cukup menunjukkan softcopy sertifikat vaksinasi. Para tamu kepala negara yang tergolong tamu VVIP dikecualikan dari kewajiban daftar PeduliLindungi dan cukup mengirimkan bukti vaksinasi tujuh hari sebelum kedatangan.
Untuk memudahkan para delegasi, pemerintah juga sudah menyiapkan 13 bahasa untuk aplikasi PeduliLindungi. Yakni, Indonesia, Inggris, Cina, Rusia, Prancis, Jepang, Korea, Spanyol, Portugis, Jerman, Arab Saudi, Italia, dan Turki.
Mengenai layanan kesehatan, Kemenkes juga mendirikan klinik, mini-ICU, dan tim mobile kegawatdaruratan lengkap dengan tenaga kesehatan di lokasi acara maupun tempat menginap delegasi KTT-G20. Fasilitas layanan kesehatan tersebut diperkuat dengan penyediaan ambulans dan penetapan tujuh RS internasional sebagai RS rujukan KTT-G20, yakni RSUP Prof Dr I GNG Ngoerah, RS Universitas Udayana, RSUD Bali Mandara, RS Bhayangkara RS Siloam, RS BIMC Nusa Dua, dan RS Tk II Udayana.
================================================================================================
Health Protocol for the G20 Summit
Indonesiabaik.id - The Ministry of Health is strengthening four areas to ensure the safety of the G20 meeting, from the health facilities, and the vaccination care system, to the COVID-19 health protocol.
G20 Health Protocol
Delegates must download and register using the PeduliLindungi application 14 days prior to their visit, commencing with preparing a COVID-19 vaccination certificate.
Verification of the PeduliLindungi vaccination certificate is also possible at the airport of arrival. Members of the delegation only need to present a softcopy of the vaccination certificate at the government-provided support desk. VVIP guests of heads of state are exempt from the PeduliLindungi list requirement and are merely required to send proof of vaccination seven days prior to arrival.
The government has also provided the PeduliLindungi application in 13 languages to make things simpler for the delegates, namely Indonesian, English, Chinese, Russian, French, Japanese, Korean, Spanish, Portuguese, German, Saudi Arabian, Turkish, and Italian.
The Ministry of Health has also set up clinics, mini-ICUs, and a mobile emergency team, with medical personnel both at the venue of the event and where the G20 Summit delegates stay. These healthcare facilities are equipped with ambulances and the establishment of seven international hospitals, namely Prof Dr. I GNG Ngoerah Hospital, Udayana University Hospital, Bali Mandara Hospital, Bhayangkara Hospital, Siloam Hospital, BIMC Nusa Dua Hospital, and Tk II Hospital, serving as referral hospitals for the Summit-G20.
-
Tag :
- protokol kesehatan
- protokol Kesehatan G20
- ktt g20 bali
- prokes KTT G20 Bali
- kedatangan delegasi
- Covid-19
- sertifikat vaksinasi
- kemenkes
- yang muda suka data
- indonesiabaik.id
- health protocol
- G20 Health protocol
- G20 Bali Summit
- G20 Bali Summit health protocol
- delegation arrival
- vaccination certificate