Lihat Semua : infografis
VAR, Mata Elang Baru Sepak Bola Indonesia
Dipublikasikan pada 6 months ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Ananda Syaifullah / View : 15.084 |
indonesiabaik.id — Teknologi VAR diibaratkan sebagai asisten wasit atau mata elangnya wasit dalam memimpin sepak bola.
Video Assistant Referee atau disingkat VAR adalah metode yang pertama kali diterapkan oleh FIFA pada Piala Dunia 2018 di Rusia.
Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menyatakan teknologi VAR ini sudah bisa digunakan dalam pertandingan Championship Series Liga 1 Indonesia pada Mei 2024.
Bagaimana penerapan VAR?
VAR digunakan untuk menghindari potensi pelanggaran yang tidak terlihat oleh pandangan wasit yang bertugas saat di lapangan.
Dalam penerapannya, tidak semua pelanggaran perlu bantuan VAR. Artinya, VAR digunakan saat wasit merasa ada kejanggalan dalam pengambilan keputusan.
Jika wasit merasa pelanggaran yang terjadi sudah dianggap jelas dan yakin dengan keputusan yang diambilnya, VAR tidak diperlukan lagi. Wasit kemudian berkomunikasi melalui sistem cek, dengan memberikan kode khusus gerakan tangan membentuk kotak.
Setelah itu baru ditampilkan tayangan ulang VAR. Tayangan itu yang menyiapkan adalah para wasit dan asisten wasit VAR dari ruang kontrol di sisi lain dari stadion. Minimal ada 8 unit layar monitor ukuran 50 inci yang diawasi oleh empat orang berpakaian wasit di ruang VAR.
Lalu saat kapan VAR ini digunakan?
Ada beberapa insiden yang bisa diterapkan teknologi VAR ini.
Mulai dari meninjau proses terjadinya gol, jika ada kemungkinan pelanggaran, handball, atau offside.
Lalu meninjau terjadinya pinalti, melihat kemungkinan terjadinya pelanggaran, handball, dan diving yang sengaja dilakukan untuk mencari keuntungan. Bisa juga untuk meninjau pelanggaran yang berpotensi hukuman kartu merah, misalnya ketika insiden perkelahian antar pemain atau adanya pelecehan dari gestur pemain.