Lihat Semua : motion_grafis
Lindungi Anak dari Bahaya Pornografi Online
Dipublikasikan pada 7 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : RM Ksatria Bhumi Persada / Desain : Mohammad Iqbal Romadhoni / View : 3.040 |
Indonesiabaiks.id - Arus teknologi dan informasi berkembang semakin secara cepat dan tak terarah. Hampir semua orang, baik dewasa maupun anak-anak dapat mengakses internet dengan mudah. Banyak konten-konten dijital yang tersebar di dunia maya, salah satunya pornografi.
Menurut Yuliandre Darwis, tahun 2015, Indonesia menempati posisi kedua dalam mengakses konten porno di dunia maya, di bawah Amerika Serikat. Ketua Ikatan Sarjana Komunikasi Indoensia (ISKI) ini melanjutkan bahwa 80 persen pemuda Indonesia menyimpan konten pornografi di dalam telepon genggamnya.
Jika kita membuka mesin pencarian di Google dengan keyword salam pramuka atau salam osis, maka gambar atau berita yang muncul pertama kali adalah sesosok gadis remaja memakai seragam sekolah degan kondisi setengah berbusana.
Bentuk dari pornografi pun kini bermacam-macam, tidak hanya sebatas pada objek gambar. Tetapi bisa dilakukan melalui pesan dalam bentuk teks maupun verbal. Dan wujudnya tidak hanya bentuk tubuh asli manusia, melainkan gambar artifisual seperti kartun atau animasi.
Untuk kasus pornografi anak, data statistik menunjukkan angka tersebut sangat mengkhawatirkan. Mengingat Indonesia saat ini dilimpahkan oleh bonus demografi dengan melihatnya penduduk usia produktif, terutama usia 15 tahun ke bawah.
Konten pornografi memang tidak bisa dibendung, tapi dapat dicegah. Perlu peran serta keterlibatan orang tua dalam mendampingi anak dalam penggunaan teknologi. Karena anak masih belum bisa membedakan mana konten yang baik dan tidak bagi dirinnya.