Indonesiabaik.id - Indonesia merupakan negara yang memiliki 127 gunung aktif. Artinya, akan ada banyak kemungkinan terjadinya bencana gunung meletus. Karena itu, masyarakat diharapkan untuk selalu siaga dalam menghadapi bencana agar bisa mengurangi risiko jatuhnya korban jiwa akibat letusan gunung api.

Terdapat 3 langkah siaga bencana gunung api yang sebaiknya masyarakat lakukan. Apa sajakah langkah itu?

Satu: sebelum terjadi letusan gunung api

Sebelum letusan gunung api terjadi, masyarakat sekitar harus menyiapkan dukungan logistik dan alat pelindung diri (masker dan kacamata). Selain itu, ketahui juga jalur evakuasi dan shelter perlindungan yang telah disiapkan. Setelah kedua hal tersebut dilakukan, masyarakat perlu perhatikan arahan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi untuk langkah lebih lanjut.

Dua: saat terjadi letusan gunung api

Ketika letusan sedang terjadi yang perlu dilakukan adalah menghindari daerah rawan bencana (lereng dan lembah gunung, serta daerah aliran lahar), kemudian berlindunglah di shelter yang aman dari dampak letusan. Jangan lupa gunakan alat pelindung diri yang sudah disiapkan sebelumnya dan memerhatikan pihak yang berwenang di shelter perlindungan.

Tiga: sesudah terjadi letusan gunung api

Setelah letusan selesai, perhatikanlah perkembangan informasi pascabencana melalui radio. Dengan memerhatikan informasi, masyarakat pun dapat menjadi lebih waspada akan kemungkinan bahaya susulan berupa banjir lahar dingin.