Lihat Semua : videografis
Dampak Pandemi, 1.300 Gerai Ritel Tutup
Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Alfin Ardian / View : 4.136 |
indonesiabaik.id - Tahun kedua berlangsungnya pandemi COVID-19 di Indonesia telah menyebabkan ribuan gerai ritel terpaksa tutup.
1300 Gerai Ritel Tutup
Sejumlah perusahaan ritel besar di Indonesia telah mengumumkan alami kerugian hingga sampaikan tak lagi bisa bertahan. Tak sedikit dari mereka melakukan penutupan sebagian atau bahkan seluruh gerai yang mereka miliki di berbagai wilayah. Misalnya Giant, satu di antaranya dari ribuan gerai ritel yang terpaksa tutup akibat kondisi pandemi seperti sekarang.
Data Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menunjukkan, hingga Maret 2021, hampir 1.300 toko ritel tutup akibat pandemi. Padahal, ritel-ritel yang tutup justru di dominasi oleh masyarakat yang menengah ke bawah, pelaku UMKM dan sektor informal. Sehingga hal tersebut mengakibatkan adanya daya konsumsi yang melemah dan rendah.
Pemerintah Upayakan Dongkrak Ekonomi
Menyikapi kondisi demikian, Pemerintah terus lakukan upaya mendongkrak ekonomi. Salah satunya percepatan program vaksinasi. Tak hanya itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah berencana akan memberikan insentif fiskal berupa relaksasi perpajakan untuk sektor ritel termasuk pusat perbelanjaan.
“Fasilitas sektor ritel masih dalam pembahasan terkait komponen pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penghasilan (PPh) untuk sewa, dan kedua terkait dengan stimulan untuk penjualan ritel masih dalam pembahasan,” kata Airlangga saat Konferensi Pers, Rabu (5/5/2021).
Rencana kebijakan tersebut bertujuan untuk mendorong perekonomian dalam negeri di tahun ini. Hal ini mengingat sektor ritel merupakan salah satu yang terdampak parah akibat pandemi.