Lihat Semua : videografis
Kasus KIPI; Kebanyakan Karena Kecemasan Diri
Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : M. Ishaq Dwi Putra / View : 3.517 |
indonesiabaik.id - Laporan KIPI pasca vaksinasi COVID-19 yang berasal dari 22 provinsi di Indonesia menunjukkan banyak kasus terjadi berupa immunization stress related response (kecemasan).
Immunization Stress Related Response
Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari, Spa(K), MTropPaed. memaparkan ada lebih dari 64 persen dari orang yang divaksinasi COVID-19 mengalami immunization stress related response yaitu respon yang terkait dengan kecemasan akibat proses imunisasi.
Gejala ini berkaitan dengan kejadian ikutan berupa kecemasan akibat proses imunisasi, bukan karena kandungan yang ada di dalam vaksin COVID-19.
Penerima vaksin COVID-19 dengan immunization stress related responses dapat mengalami mual, muntah, pingsan sekejap, gerakan-gerakan aneh, lumpuh sementara, sesak, hingga kejang. Namun, setelah diperiksa dan diobservasi keadaan tubuhnya normal. Adapun gejala ini dapat hilang dalam satu atau dua hari bahkan tanpa pengobatan.
Laporan KIPI
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) selama proses vaksinasi COVID-19 hanya lima kasus per 10 ribu suntikan dengan gejala yang ringan seperti mual, kesulitan bernapas, kesemutan, lemas, atau jantung berdebar. Efek itu dikatakan bisa hilang dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan dalam satu atau dua hari.
Sementara itu, terdapat pula gejala serius sebesar 42 per satu juta kasus. Gejala tersebut lalu diperiksa lewat rontgen, CT scan dan lainnya, namun seluruhnya menunjukkan hasil normal. Dalam satu hingga dua hari kemudian kasus kembali sehat seperti biasa.
Kekebalan Tubuh Perlu Waktu
Meski sudah divaksinasi, dalam dua minggu kedepan masih sangat rawan terpapar virus. Karena kekebalan tubuh tidak langsung tercipta pasca penyuntikan pertama. Adapun kekebalan terbentuk paling optimal 28 hari usai penyuntikan kedua.